23

1.8K 448 24
                                    

"Vagabond endingnya gantung kayak jemuran tetangga. Setelah Arthdal Chronicles, sekarang Vagabond."

Ocehan Hoshi di pagi hari yang membuat Wonwoo menghela nafas lelah. Bukan karena ia malas mendengarkan, bukan juga karena ia terganggu dengan berisiknya, tapi karena mengingatkannya akan seseorang.

Dan orang itu bukan Minkyung meski Minkyung melakukan hal yang sama.

"Gue juga kesel, seru dari awal tapi akhirnya malah nggak puas. VIP juga, endingnya kurang kejam buat suami sama pelakornya."

Berdua Hoshi, membicarakan drama Korea adalah hal biasa.

"Lo nonton VIP? Tumben, kan nggak ada idolnya," heboh Hoshi membahas drama tentang perselingkuhan yang ia bahkan nggak nonton.

Yang lagi-lagi membuat Wonwoo menghela nafas berat untuk kedua kalinya.

"Kenapa sih, Woo?" heran Hoshi. Wonwoo seakan memusuhinya pagi-pagi.

Auranya lebih dingin dari biasanya. Juteknya juga berlipat ganda. Hoshi menduga mungkin Wonwoo kalah waktu main game hingga moodnya berantakan.

 Hoshi menduga mungkin Wonwoo kalah waktu main game hingga moodnya berantakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo laper?" timpal Seungkwan. Ia yang sejak tadi juga merasakan keanehan Wonwoo yang tak biasanya.

"Baper, lo kalah main game kan?" tebak Hoshi dengan sok taunya.

"Jadi yang bener yang mana? Laper apa baper? Lo udah makan apa belum?"

Giliran Minkyung yang bertanya. Sesuatu yang biasa saat Minkyung menunjukkan perhatian-perhatian kecil seperti ini. Dan juga hal biasa saat Wonwoo sama sekali nggak menggubrisnya. Sengaja agar Minkyung tau sampai mana batasnya.

Minkyung yang sadar ia diabaikan memilih kembali ricuh dengan Hoshi.

"Gue jadi pengin ketemu Sooyoung sama Chungha," katanya tiba-tiba.

Langsung membuat Wonwoo melirik tapi tetap dalam diamnya.

"Bener, gue mau gibahin Vagabond sama mereka," angguk Hoshi.

Menurutnya, belum ada yang menandingi Sooyoung dan Chungha kalau urusan drama Korea. Ia bahkan masih merasa di bawah level mereka, apalagi Minkyung.

"Coba tanya Sooyoung ada di mana?"

Permintaan Hoshi yang ditujukan untuk Seungkwan. Lalu Seungkwan yang buru-buru mengeluarkan hapenya dan mengetik sesuatu.

"Masih di kelas kali," gumamnya karena tanda belum dibaca tertera jelas.

Sementara Wonwoo cuma menatap dingin Seungkwan dan Hoshi. Mereka berdua baru kenal Sooyoung lagaknya seperti kenal bertahun-tahun.

"Gimana kalau pulang kuliah nanti kita ke rumah Wonwoo aja? Mumpung ortunya Wonwoo belum balik," usul Seungkwan.

Yang langsung mendapat anggukan setuju Minkyung. Selama ini Wonwoo seperti nggak mengijinkan cewek untuk main ke rumahnya. Padahal Seungkwan dan Hoshi udah berkali-kali, tapi ia sekalipun nggak pernah.

"Nanti gue suruh Sooyoung sama Chungha ke rumah Wonwoo aja," sambung Seungkwan masih sibuk dengan hapenya.

Hoshi dan Minkyung langsung mengangguk setuju. Meski yang punya rumah belum mengiyakan.

Lain dengan Wonwoo yang tiba-tiba menjadi gusar sendiri.

"Mau apa ke rumah gue?" tanyanya dingin.

"Masak!! Ya main lah," geleng Seungkwan lalu komat kamit menggerutu sendiri.

Ia kenal Wonwoo dari masuk kuliah tapi masih suka emosi kalau Wonwoo nyebelinnya kumat. Gimana Hoshi yang kenal dari SMA, bisa-bisa serasa membeku di kutub utara.

"Oke, Sooyoung bisa!!! teriak Seungkwan lantang seperti habis memenangkan lotre.

"Nanti dia kasih tau Chungha," lanjutnya masih sibuk membalas chat Sooyoung.

Hoshi langsung mengangguk senang. Itu artinya ia bisa santai di rumah Wonwoo yang adem. Minkyung juga sama senangnya meski dengan alasan lain.

Justru yang punya rumah yang tampak kebingungan sendiri.

"Sooyoung udah punya pacar," katanya lirih.

Yang tak elak membuat Seungkwan terbahak keras.

"Memangnya gue suka sama Sooyoung?" tanyanya.

Kenapa Wonwoo harus memberi penegasan seperti itu?

Benar, ini hal sepele. Reaksi Wonwoo saja yang terlihat berlebihan. Dan ia menyadari itu.

Juga Hoshi yang makin menyipitkan matanya curiga.

"Ada hubungan apa lo sama Sooyoung?" tanyanya telak.

Juga sorot mata Minkyung di sebelahnya yang menyiratkan pertanyaan yang sama.

Mendadak Wonwoo jadi merasa terpojok.

"Kalian boleh dateng ke rumah gue, atur aja," katanya.

Wonwoo nggak punya pilihan lain selain mengakhiri semua ini dengan menghindar.

Ia nggak mau makin dicecar pertanyaan tentang Sooyoung. Karena ia sendiri nggak tau kenapa perlakuannya pada gadis itu berbeda.

Second Lead Syndrome ✔Where stories live. Discover now