75 (special part)

2.1K 339 33
                                    

"Lo kayak nggak tau aja dia gimana, jadi jangan nyuruh gue dandan," angguk Sooyoung yakin.

Chungha hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Sooyoung memakai hoodie untuk menutupi piyamanya. Tanpa make up sedikitpun, dengan rambut yang sedikit basah karena baru selesai mandi.

"Dulu kan udah pernah gue tampil cantik, dia dengan santainya pakai kaos oblong sama sendal jepit," lanjut Sooyoung sambil keluar kamar.

Mengisahkan tentang Wonwoo yang saat itu bahkan belum jadi pacarnya. Tapi sekarang ceritanya lain. Mereka baru jadian dan ini pertama kalinya Wonwoo datang ke kost sebagai pacar bukan sebagai tetangga. Itu juga karena Sooyoung yang minta karena ia nggak mau ke rumah Wonwoo seperti biasanya. Masa cewek yang selalu nyamperin cowok?

"Dia udah dateng?" tanya Chungha sambil mengekor langkah Sooyoung.

"Kalau belum tinggal gue panggil sambil teriak pasti denger."

Sooyoung lalu tertawa. Baru kali ini punya pacar yang rumahnya berdampingan.

Nyatanya Wonwoo memang ada di teras kostnya. Chungha cukup tau diri dengan berhenti di depan TV menyusul penghuni kost yang lain sementara Sooyoung keluar.

"Kok rapi?"

Hal pertama yang Sooyoung pertanyakan.

Hal pertama yang Sooyoung pertanyakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Disuruh Seungkwan."

Sudah Sooyoung duga. Ia jadi merengut manyun sambil menatap Wonwoo dari ujung kaki sampai ujung kepala. Harus ia akui, kalau tampil rapi gini gantengnya Wonwoo jadi berlipat-lipat.

Sooyoung jadi malu sendiri.

"Mana Seungkwan?" tanyanya kesal.

"Di rumah gue."

Sesuai perkiraan Sooyoung, mahkluk berwujud Seungkwan dan Hoshi pasti sembunyi di rumah Wonwoo setelah sejak tadi ribut di grup wa perihal ia yang jadian.

"Ayo ke rumah lo aja," ajaknya tiba-tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ayo ke rumah lo aja," ajaknya tiba-tiba.

"Katanya nggak mau ke rumah gue?"

"Gue berubah pikiran."

Bahkan Sooyoung berjalan lebih dulu dan Wonwoo mengikutinya. Masih sempat ia meminta Chungha untuk ikut hingga membuat Chungha keheranan.

"Lo mau pacaran apa mau darmawisata pakai rombongan?" ledeknya.

Tapi Chungha menurut saja. Ia juga ingin mendengar cerita bagaimana Sooyoung dan Wonwoo akhirnya jadian. Karena yang dikisahkan Sooyoung cuma sepatah-sepatah.

Benar yang dibayangkan Sooyoung, Seungkwan dan Hoshi yang cekikikan berdua pertama menyambutnya. Ia langsung terduduk lemas di sofa rumah Wonwoo bersiap dengan kehebohan mereka.

"Duduk, Woo," suruh Hoshi seolah ia yang punya rumah.

Sengaja memberi tempat tepat di sebelah Sooyoung.

Dan Wonwoo yang cuma menurut membuat Sooyoung jadi gemas sendiri.

"Bagaimana rasanya jadi pacar seorang Jeon Wonwoo?" tanya Seungkwan seperti tengah melakukan wawancara.

Sempat Sooyoung melirik sejenak ke arah Wonwoo yang terlihat seolah ikut meminta jawaban.

"Rasanya?"

Terlalu susah dijabarkan dengan kata-kata. Jeon Wonwoo dengan segala keunikannya terlalu istimewa untuk Sooyoung.

Makanya yang keluar dari mulut Sooyoung justru kalimat asal-asalan.

"Ngestalk sosmednya bikin gue darah tinggi. Bikin emosi karena nggak ada isinya. Jadi buat apa punya segala macem sosmed kalau didiemin aja?"

Sengaja Sooyoung menoleh ke arah Wonwoo untuk mempertanyakan.

"Buat jimat."

Hoshi yang jawab. Sementara Wonwoo cuma tertawa, menertawai dirinya sendiri.

"Kebanyakan lupa password, lupa username, jadi gue uninstall karena menuh-menuhin memori hape," katanya.

Tentu saja, seorang gamer nggak mungkin menyia-nyiakan memori smartphone-nya untuk sesuatu yang dianggap nggak penting.

"Nggak sekalian lupa ingatan," decak Seungkwan. Entah kenapa ia malah kesal sendiri.

"Sooyoung, hati-hati pacaran sama gamer. Nanti hati lo juga dipermainkan," sahut Hoshi lagi.

Tentu saja kali ini Wonwoo langsung mendeliknya tajam.

"Hati-hati juga sama cewek yang suka drama Korea, tiap ada drama baru pacarnya baru," sambung Chungha.

Kalau masalah kehaluan ini memang harus Sooyoung akui.

"Nggak, gue udah berhenti di Ki Seon Gyeom," angguknya.

Karena Run On memang drama terakhir yang ia tonton. Dan pesona Im Siwan beneran nggak bisa Sooyoung abaikan. Ia bahkan sampai lupa kalau Yoon Jong Woo di drama Strangers from Hell diperankan oleh orang yang sama.

Namun saat Wonwoo meliriknya, Sooyoung segera meralat ucapannya.

"Nggak, gue udah berhenti di Jeon Wonwoo," ulangnya.

Membuat Seungkwan terbatuk-batuk yang sengaja dibuat-buat. Sebelum ia beralih ke Wonwoo dan memberikan pertanyaan yang sama.

"Terus bagaimana rasanya punya pacar Park Sooyoung?" tanyanya.

"Rasa vanila."

Sooyoung yang tadinya tersenyum lebar berganti manyun mendengar jawaban ngawur Wonwoo itu.

"Kenapa gue rasa vanila?"

"Manis."

Sooyoung langsung berdecak tak percaya.

"Belajar gombal dari mana?"

"Youtube."

Seorang Jeon Wonwoo memang selalu nggak terduga. Juga pertanyaannya yang tiba-tiba.

"Udah unblock mantan?"

"Udah," angguk Sooyoung.

"Terus?"

"Selesai, nggak perlu ada lanjutannya kayak drama True Beauty karena gue nggak mau Han Seojunku lebih tersakiti."

Meski Sooyoung mulai melantur, senyum lega Wonwoo nggak bisa ditutupi.

"Saudara Wonwoo ini diam-diam suka cemburuan ya," ledek Seungkwan.

"Memang," angguk Sooyoung cepat.

Second Lead Syndrome ✔Where stories live. Discover now