61

1K 289 4
                                    

"Temen lo bener udah jadian?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Temen lo bener udah jadian?"

Tanpa basa-basi, pertanyaan Minkyung yang membuat Seungkwan menaikkan sebelah alisnya.

"Kata siapa?" tanyanya heran.

Menurutnya, Minkyung cuma mencari penyakit hati dengan masih ingin tau mengenai apapun tentang Wonwoo.

"Jawab aja iya atau nggak."

Dan permintaan Minkyung yang setengah memaksa membuat Seungkwan bingung harus memberi jawaban apa.

"Belum," katanya jujur.

Bukan bermaksud untuk memberi Minkyung harapan, tapi itu memang kenyataannya. Wonwoo dan Sooyoung masih tarik ulur macam main layangan.

"Oke," angguk Minkyung puas.

Ada kelegaan yang tersirat di raut wajahnya. Ada kebanggaan yang ingin ia tunjukkan pada Taehyung bahwa cowok itu ternyata salah.

Tanpa Minkyung sadari semua gelagatnya terbaca Seungkwan.

"Kenapa tiba-tiba nanya?"

Terbukti dari Seungkwan yang mulai menelisik penuh selidik.

"Nanya aja. Kenapa? Nggak boleh?"

Lalu jawaban ketus Minkyung yang membuat nyali Seungkwan sedikit menciut. Padahal ia merasa kasihan dengan Minkyung. Bertahun-tahun cinta sepihaknya pada Wonwoo berakhir sia-sia. Mau bagaimana lagi, cinta itu bukan hanya menyangkut satu hati.

"Boleh," angguk Seungkwan sesabar mungkin.

Sebagai teman, ia ingin memberi saran pada Minkyung tanpa bermaksud menggurui.

"Tapi kalau gue boleh ngasih tau, ikhlasin aja Wonwoo," lanjutnya sedikit berbisik.

Diliriknya Wonwoo yang berada tak jauh dari mereka namun tampak sibuk sendiri.

Diliriknya Wonwoo yang berada tak jauh dari mereka namun tampak sibuk sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tau Wonwoo nggak pernah kayak gini sebelumnya. Lo tau Wonwoo nggak pernah deket sama cewek manapun. Tapi perlakuan Wonwoo ke Sooyoung itu beda. Sikapnya nunjukkin orang yang lagi jatuh cinta," tutup Seungkwan.

Sementara Minkyung cukup diam mendengarkan. Butuh beberapa saat untuk ia akhirnya menimpali omongan Seungkwan.

"Gue tau," angguknya getir.

Selama ini Minkyung merasa ia telah mengikhlaskan Wonwoo, tapi ketika membahasnya ternyata sesak di dada itu masih terasa.

"Gue juga tau selama ini dia bukannya nggak peka tapi memang nggak ada rasa."

Kali ini Minkyung tersenyum. Senyum yang menurut Seungkwan terasa hambar.

"Makanya kalau seandainya Wonwoo jadian sama Sooyoung....."

Kalimat Seungkwan langsung terhenti karena kesannya terlalu sadis. Ia jadi memutar otak bagaimana cara menyampaikan pada Minkyung dengan cara yang lebih halus. Bagaimanapun, Minkyung juga temannya sama seperti Wonwoo.

"Lo itu cantik, pasti gampang dapetin pacar."

Iya, Seungkwan pikir kata-kata ini nggak akan menyakiti Minkyung.

Meski Minkyung ternyata cukup sadar diri.

"Lo nyuruh gue mundur?" tanyanya.

"Bukan begitu," elak Seungkwan sambil melambai-lambaikan kedua tangannya pertanda menyangkal.

"Tenang aja, gue tau kapan waktunya mundur."

Hanya itu ucapan terakhir Minkyung sebelum melenggang pergi diiringi senyum misteriusnya.

Senyum yang dirasa Seungkwan janggal hingga membuatnya buru-buru menghampiri Wonwoo.

"Woo, gue ngerasa Minkyung aneh."

Meski Wonwoo justru yang jadi menatapnya aneh.

"Nggak tau kenapa, aneh aja," lanjut Seungkwan lagi.

Ia bingung bagaimana cara mendeskripsikannya. Minkyung seperti sedang merencanakan sesuatu meski itu mungkin cuma kecurigaannya yang tak beralasan.

Walaupun perkataan Seungkwan membingungkan, Wonwoo jadi melirik ke arah Minkyung yang masih terlihat meski makin menjauh.

Dan di mata Wonwoo nggak ada yang aneh, Minkyung masih terlihat seperti biasanya. Hanya saja memang perlahan menjauh dan jaga jarak. Tapi menurut Wonwoo itu hal yang lumrah.

"Nggak aneh," sangkalnya.

Seungkwan langsung manyun. Ke mana Wonwoo yang biasanya peka?

Ia jadi terus menatap punggung Minkyung sampai benar-benar hilang.

Langkah ringan Minkyung dengan niat menemui Taehyung, dengan membawa berita baik bahwa Wonwoo dan Sooyoung nggak pacaran.

Taehyung yang jelas masih mengharapkan Sooyoung, Minkyung merasa ia masih punya secercah harapan. Masih ada kesempatan meski nyaris mustahil.

Second Lead Syndrome ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang