26

2.8K 488 59
                                    

"Gue beneran nggak tau Sooyoung ke mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue beneran nggak tau Sooyoung ke mana."

Perlu berapa kali lagi Chungha mengulang pernyataannya sampai Taehyung pergi. Sepertinya ia memang bukan pembohong handal yang dengan mudah akan Taehyung percayai.

Menghilangnya Sooyoung yang membuat Taehyung kelabakan kini menjadikan Chungha yang kena getahnya.

"Gue bakal tetep di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue bakal tetep di sini."

Taehyung dengan pendiriannya yang nggak akan pergi sampai Sooyoung datang. Chungha jadi mendengus kesal sendiri.

"Lagian, apa Sooyoung janji bakal nemenin Lalisa cari baju?"

Ini akar masalahnya, Sooyoung kabur dari ajakan Lalisa pergi beli baju. Chungha jadi tersenyum miris, bahkan hal kayak gini bisa bikin sumber masalah.

Diamnya Taehyung yang nggak menjawab meyakinkan Chungha bahwa Sooyoung nggak pernah janji. Ia tau Sooyoung bukan orang yang dengan mudah menjanjikan sesuatu kalau ia nggak bisa melakukannya.

"Kenapa nggak lo aja yang nemenin Lalisa? Kenapa malah Sooyoung?" cecar Chungha.

Ia nggak peduli kalau di mata Taehyung  ia adalah sahabat Sooyoung yang sangat menyebalkan. Seenggaknya sekarang Taehyung sendirian bukan bersama Lalisa, jadi ia sedikit lebih berani.

"Mereka sama-sama cewek."

Alasan Taehyung yang nggak bisa diterima nalar Chungha. Tapi ia nggak mau mendebatnya lebih panjang lagi.

Berkali-kali Chungha memilih melirik jam tangannya, berkali-kali juga ia mengecek smartphonenya, sesekali ia berdecak kecil menandakan bosan agar Taehyung merasa nggak nyaman dan segera pergi. Tapi nyatanya, pacar Sooyoung itu tetap tak bergeming dari kursi teras kostnya.

Apa harus Chungha tinggal begitu saja dan membiarkan Taehyung sendirian? Sempat terbesit rencana itu karena ia janji menyusul Sooyoung ke rumah Wonwoo. Tapi urung Chungha lakukan karena bisa saja makin memperkeruh masalah. Keberadaan Sooyoung di rumah Wonwoo pasti akan menimbulkan masalah lain yang jauh lebih rumit.

Alhasil, Chungha memilih bertahan. Berniat melapor pada Sooyoung tapi ia tau itu sia-sia karena Sooyoung sengaja mematikan smartphonenya.

Sampai secercah harapan datang bersamaan dengan chat dari Seungkwan. Rupanya mereka telah sampai di rumah Wonwoo dan menunggu dirinya.

Chungha jadi memutar otak gimana cara agar pesan darinya sampai ke Sooyoung lewat Seungkwan tanpa harus mengatakan keadaan sebenarnya. Ia tentu nggak mau mengumbar masalah pribadi Sooyoung.

Semoga Sooyoung paham kode yang ia berikan. Semoga Sooyoung menuruti perintahnya untuk tetap diam di rumah Wonwoo. Dan semoga Seungkwan nggak bingung. Chungha terus berharap sambil menggenggam erat smartphonenya.

"Siapa? Sooyoung?" tebak Taehyung mulai curiga.

"Nggak," elak Chungha.

Sekilas menunjukkan layar smartphonenya agar Taehyung tau dengan siapa ia chattingan. Chungha yakin Taehyung bisa melihat foto cowok tapi nggak bakal lihat rincian pembicaraan mereka.

Tapi sepertinya kecurigaan Taehyung belum berakhir. Chungha masih bisa merasakannya.

"Gue lihat motornya di rumah, berarti Sooyoung nggak pergi jauh," desah Taehyung.

Yang membuat Chungha kian menggerutu dalam hati. Kenapa Taehyung jeli sekali sampai melihat motor milik Sooyoung yang berjejal diantara motor lain di garasi yang pintunya terbuka lebar.

Tapi ia tetap dengan aktingnya yang sempurna. Untung makanan sehari-harinya adalah drama Korea dengan aktor dan aktris yang kemampuan aktingnya mumpuni.

"Nggak tau," katanya sambil mengangkat bahu berusaha sesantai mungkin.

"Yakin Sooyoung nggak ada di kamarnya?" ulang Taehyung untuk kesekian kali.

Inilah pemikirannya dari awal. Sooyoung sembunyi di kamar dan sengaja nggak mau keluar.

"Nggak ada, udah gue intip dari jendelanya. Tanya aja ke yang lain," tantang Chungha.

Sejak tadi banyak teman satu kostnya yang lewat keluar masuk. Taehyung bisa tanya untuk memastikan. Dan semoga nggak ada dari mereka yang lihat kalau Sooyoung ke rumah Wonwoo.

Tapi Taehyung memilih diam. Antara nggak percaya atau tau kalau Chungha bersekongkol dengan Sooyoung.

Dan Chungha nggak peduli apa yang dipikirkan Taehyung. Ia memilih mengetuk-ngetuk jemarinya bosan. Memikirkan dosa yang telah ia lakukan karena berbohong pada Taehyung. Juga memikirkan gimana cara ia bisa menyusul Sooyoung tanpa menimbulkan kecurigaan.

Sampai tiba-tiba muncul sosok Wonwoo dan Seungkwan masuk halaman kost hingga mendekati teras. Chungha sampai terbelalak dibuatnya. Ini ceritanya gimana sampai Sooyoung bisa mengirim Wonwoo dan Seungkwan ke sini?

Masih di tengah kebingungannya, ucapan Wonwoo membuat Chungha akhirnya mengerti mau dibawa kemana ini alurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih di tengah kebingungannya, ucapan Wonwoo membuat Chungha akhirnya mengerti mau dibawa kemana ini alurnya.

"Mana tugas bagian lo? Yang lain udah nungguin, mau gue print."

Bahkan Chungha nggak nyangka akting Wonwoo nggak kalah dari Cha Eunwoo.

"Bentar gue ambil," angguk Chungha yakin.

Berlari cepat masuk kost mengambil beberapa kertas asal lalu membawanya menuju Wonwoo dan Seungkwan.

"Gue mau ngerjain tugas dulu," pamitnya pada Taehyung.

Taehyung cuma mengangguk dengan muka masamnya. Wonwoo dengan raut dinginnya. Juga Seungkwan yang celingukan ngelihatin Taehyung.

Chungha akhirnya bisa bernafas lega begitu keluar kost mengekor Wonwoo dan Seungkwan.

"Gimana ceritanya beda jurusan ngerjain tugas bareng?" tanyanya lebih ke bergumam sendiri.

Second Lead Syndrome ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang