16. Malam pertama.💔

7K 405 66
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Promosi dikit 👇👇🙏 👇👇 maaf ganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Promosi dikit 👇👇🙏 👇👇 maaf ganggu.

Promosi dikit 👇👇🙏 👇👇 maaf ganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ALINA'S LOVE]

Alina berjalan setengah membungkuk. Matanya menatap siaga pada sekitar. Dirinya harus segera kabur dari

penthouse ini walaupun dirinya tak tahu jalan lain untuk menuju pintu. Alina hanya tahu satu jalur saja, dan jalur itu ternyata sangat-sangat sedang tidak aman.

"Putraa,.. tunggu mamah, sayang. Mamah baik-baik aja, kok, disini. Putra baik-baik ya di rumah babeh." Alina segera menyusut airmata yang menetes tanpa rencana. Badannya yang dibungkus coat mewah dengan gaun pengantin sederhana di dalamnya kini mulai menggigil.

Alina begitu cantik, anggun, manis, membuat siapapun yang melihatnya akan terkagum. Bibirnya diberi pewarna bibir berwarna orange cerah, begitu cocok untuk dirinya.

"Dimana pintunya? Hiks. Hiks."

"Kalo aku kesana pasti ditangkap. Hiks. Aku ga mau, aku ga mau disini. Hiks."

Alina menggeleng keras. Tubuhnya maju mundur dengan labil kala ingin melintasi lorosng yang bisa membuat orang di kejauhan sana melihatnya. Ditambah kondisi sekitar yang redup, membuat Alina semakin terhambat.

Alina's Love Story [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang