50. Tak mau berpisah.

1.3K 108 31
                                    


Lima bocah berbeda usia berlari semangat menuju salah satu kamar pasien tanpa menjerit. Mereka sudah diperingati.

Masing-masing dari bocah itu membawa banyak kado dalam genggaman. Ada juga sebagian tidak dibungkus kado. Mereka membawa itu untuk bibi mereka, yaitu Alina. Dan disinilah mereka sekarang, di kamar pasien, membuat kericuhan.

"No! Me first! You nanti!" pekik Khloe mendorong sepupunya agar tak mendahului.

"Meee! Aku duluu! Yes, abuela?" teriak Keya pada nenek mereka.

"Aaaaa! Mee! Akuuu! I duluu!"

Alina meringis di atas ranjang. Suasana sangat tidak kondusif. Ditambah tidak ada suaminya. Ini hari pertama suaminya kembali ke kantor untuk full seharian. Biasanya datang kalau ada yang darurat.

"No! I'm the oldest!"

(Tidak, aku yang paling tua)

"No! Abuela! Meee! I'll be the first! Why you always keras kepala?" teriak anak Lea pada Khloe.

"Up to me!"

"You stay away from me!"

'Bugh!'

Khloe si cucu pertama memukul sepupu dan adiknya dengan kado yang berbentuk panjang, namun tidak besar.

"Eiii! Jangaan!" pekik Alina spontan menarik lengan Khloe.

"Aunty, aunty! This is for you! This is new barbie series. So,.. hope you get well soon." Khloe sangat semangat memajukan kado.

"Open! Now! You'll like it, i I'm pretty sure you will. Hihi."

"Aunty, this is fol youuu!" cicit bocah laki-laki berusia dua tahun mendongak mengangkat kado. Kanye tampak malu-malu.

"Y-yaa? Kadoo?" jawab Alina tersentuh.

"Nooo! Kanye, what are you doing?" teriak Khloe si bocah hitam nan cantik jelita memarahi adiknya.

"Eergh!"

"E-eii!" pekik Alina tak menyangka kado bocah dua tahun itu direbut kakaknya.

"Astagaa! Khloe!" teriak Paulina marah serius.

Alina tergagu menyaksikan situasi yang semakin tak kondusif. Segera ia raih kado di tangan Khloe. Ia tangkup wajah cantik itu, berterima kasih banyak.

Khloe seketika terharu. Bibirnya mencebik. Ia memasang puppy eyes dengan kentara.

"Hihihi. You're welcome, aunty. I love you!" cicit Khloe memeluk kaki Alina.

"Hehe. Iya, sayang, cantik. Duduk sini, yuk. Sekarang giliran yang lain."

"Heheheh! Wlee!"

Khloe tertawa angkuh pada saudaranya disana. Ia menaiki kursi, lalu duduk sigap disamping Alina, mendekap perut itu.

"Come here, Keya sayang. Katanya mau kasih kado. Sini," ucap Alina pada bocah laki-laki paling kecil disini.

"Ihihihi. Here, aunty. This is fol you." Keya sangat cadel.

"Next person, please." Khloe sangat angkuh. Ia tak mau melepas pelukannya pada Alina.

'Bugh!'

"Eii!" pekik Alina kala Khloe diberi pukulan oleh Keya dan anak Lea.

"Aaaaa!" jerit Khloe diberi gigitan kakinya oleh Kanye si bocah laki-laki paling cilik.

Segera Alina melerai semua. Ia terima semua kado pemberian keponakannya, ia peluk kado itu agar semuanya bahagia. Tak lupa ia ajak semua bocah itu menaiki ranjang. Alina tak tahu kenapa semuanya cemburuan.

Alina's Love Story [TAMAT]Where stories live. Discover now