69. ALINA❤️

3K 84 18
                                    

Alina setengah berlari menuju taman dimana suaminya sedang asik bermain dengan anak mereka yang baru genap empat bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alina setengah berlari menuju taman dimana suaminya sedang asik bermain dengan anak mereka yang baru genap empat bulan. Alina mendengus kala suaminya melakukan ciluk-ba pada Lili yang ada di dalam stroller pink.

Pria tampan nan gagah itu berlutut di depan stroller dengan kata mata baca dengan desain elegan yang terpasan. Ia sengaja menunduk, lalu memunculkan wajah sesuai ritme dari iringan suara 'ciluk-ba' yang ia atur.

"Ciluuuk.... baaa... Haha." Rangga memunculkan wajah dengan mata yang melebar.

"Ixixixi. Hihi. Hihi." Bayi bernama Lili tampak senang sekali digoda oleh ayahnya. Satu tangannya ia gigit sampai basah.

"Ciluuk... baaa."

"Hahaha. Anaknya siapa ini? Anaknya papah. Hmm?"

Tawa Lili yang renyah sembari terus mengenyut empat jari mungilnya yang memenuhi bibir.

Kehadiran Alina  membuat Rangga membeku tuk beberapa saat. Istrinya berdan-dan cukup medok. Sangat mengagumkan, tidak berlebihan.

"Eh? Adek kenyot-kenyot jarii. Mau nen? Kan, tadi udah." Alina mengusap sisi kening anaknya.

"Mau kemana?"

"Iya, m‐akh!" pekik Alina terperanjat mendapati dekapan posesif dari belakang. Tangan kekar suaminya melingkar di perut.

"Bukannya kita mau anter Lili latihan renang? Mas rapat dulu di kantor, abis itu kita main bareng lagi. Gitu, kan?" imbuh Alina sangat hati-hati bicara.

Alina bersemu merah kala dekapan suaminya semakin posesif dan manis. Sesekali ia menggeliat. Itu bukan karena tak nyaman, melainkan karena malu dilihat pesuruh yang sedang bersih-bersih di taman.

Kecupan di ceruk leher berhasil membuat tubuh wanita cantik itu tersentak. Sebisa mungkin ia tak bersuara kala bibir dan hidung suaminya menelurusi sekeliling leher belakang.

 Sebisa mungkin ia tak bersuara kala bibir dan hidung suaminya menelurusi sekeliling leher belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Malu, mas. Mereka ngintip," bisik Alina terpejam dan meringis bersama senyum bahagia yang tak bisa disembunyikan.

"Semua pergi!"

Alina's Love Story [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang