37. Tahu.

3.7K 289 76
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malaysia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malaysia.

Kaki jenjang pria tinggi kekar dalam balutan handuk itu berselonjor diatas sofa. Satu tangan mendarat pada sandaran sofa, satunya lagi memegang tablet yang memperlihatkan data penting dari hotel yang mereka datangi.

Sudah kesekian kalinya Rangga memutar kepala karena tak sabar menunggu istrinya di kamar. Katanya sedang beres-beres.

'Teet.'

Sontak Rangga menyapa istrinya. Istrinya memakai bathrobe dalam keadaan rambut yang dibalut handuk.

"Kamu mandi?"

"Iya. Entah kenapa aku gerah." Alina menyicikan teh dari teko kramik bercorak elegan. Ia serahkan gelas itu pada suaminya.

"Thank you." Rangga tersenyum senang.

"Tadi aku coba tehnya, enak banget. Aku baru pertama kali minum teh rasa itu."

'Sluurp.'

Begitu manis Alina menerima serahan gelas dari suaminya. Betapa bahagianya Rangga memiliki istri sebaik Alina.

"Maaf aku tadi bikin mas pusing." Alina menatap penuh sesal. Kedua tangannya digenggam, lalu diberi banyak kecupan.

"No, it's okay."

"Ga usah dipikirin lagi, mas. Lupain aja." Alina serius.

"Aku tahu maksud kamu, isi hati kamu. Kamu pasti mau kita punya anak kita berdua, kan? Anak dari pernikahan kita." Rangga merengkuh tubuh istrinya, menyisir rambut di salah satu sisi kepala Alina.

"Iya, mas."

"Aku ga berani nanya Alina. Aku penasaran, aku ga siap dapat jawaban yang bakal bikin hati aku sakit." Rangga menerawang kosong kedepan.

"Nanya? Nanya pertanyaan apa, mas?"

"Nggak. Nggak usah dibahas."

"Mas nutupin sesuatu? Kenapa? Harus terbuka biar kita ga saling salah paham. Kita suami istri."

Alina's Love Story [TAMAT]Where stories live. Discover now