46. Minta cerai!

1.3K 101 22
                                    

Mau post foto Alina terus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mau post foto Alina terus. Soalnya cantik. Wkwkwk.

[ALINA'S LOVE STORY]

D

i pojokan sofa mewah itu Alina duduk meringkuk, menelusupkan wajah diantara dua lutut, membuat suara tangisannya yang tersedu-sedu tak terlalu jelas terdengar. Alina takut, Alina takut dengan perlakuan suaminya yang sudah satu jam lamanya menghancurkan ruang perpustakaan.

Teriakan demi teriakan tak kunjung berhenti. Buku-buku berbeda ukuran berserakan, banyak yang robek. Miniatur, peta, senapan-senapan yang dijadikan hiasan ruangan sama berantakannya di seluruh ruangan. Hampir seluruh rak buku setinggi dua meter sudah kosong tak diisi buku lagi.

"Aeerghh! Gilaa! Kamu gila! Gilaa!!" teriak Rangga membanting puluhan buku yang kedua tangannya ambil hingga melayang bebas, bahkan mengenai Alina disana.

"Huuuu! Huuuu!"

"Gilaaaa!! Aeerrgh!!"

"Berani-beraninya kamu minta cerai dari aku?!! Kamu pikir itu bisa?!! Aaah?!!! Gila!!" teriak Rangga melotot begitu menakutkan.

Rangga mengambil tongkat golf, memukulkannya pada lampu, cermin, lemari, bahkan televisi jadul yang dijadikan koleksinya pecah dan bolong.

'Prang!!'

'Bugh-bugh-bugh!'

'Prang-prang-praang!!'

Alina menjerit histeris. Ia menciut mencengkeran sisi kepala, menutup telinganya erat-erat. Ini menyeramkan.

"Huuu! Huuu! Mamaaah! Mamah nyaiii! Huuuuu!" raung Alina memilukan.

"Aaaaa! Huuuu!"

"Ya Allah, kenapa beginiii? Kenapa ujian aku seberat iniiii? Huuuuuu."

"Hiks. Hiks. Ini terlalu beraaat, ya Allah. Huuuuu."

"Aku harus sekuat apalagii. Aku udah ga tahan!" tegasnya menutup wajah bersama kucuran airmata.

Rangga yang tak berhenti marah, dan Alina yang terus meraung histeris. Alina ketakutan. Selain itu, Alina meratapi nasibnya yang menyedihkan. Ujian ini terlalu berat.

Mata Rangga melotot memandangi istrinya bak psikopat yang siap menerkam mangsanya hidup-hidup.

"Sini! Tatap! Tatap akuu!!" geram Rangga bercampur bentakan. Ia cengkeram kepala istrinya sampai mendongak.

"Aaaaa! Huuuuu!" pekik Alina histeris. Kepalanya diguncang.

"Tatap! Tataaaap!!" teriak Rangga memaksa.

"Ga. Ga. Gaa. Hiks."

"Ga mauuu. Gaaa." Alina meraung bak bocah kecil. Matanya terus menutup rapat.

"Hmmpt!"

Alina's Love Story [TAMAT]Where stories live. Discover now