MIMPI

1.5K 305 138
                                    

"Aaaaaaaa" teriak Fenly yang tak sengaja bangun dari mimpi buruknya

Fenly mengatur napasnya yang cukup berantakan, bahkan wajahnya sudah berpeluh keringat seperti orang yang sedang berolahraga berat

"astaghfirullah" gumam Fenly sambil menatap jam dinding di ruangan mamah yang masih menunjukkan pukul 02.00 dini hari

"Kenapa mimpi itu mulu sih" keluh Fenly sambil mengusap kasar wajah dengan kedua telapak tangannya

Fenly yang sebelumnya tertidur di sofa panjang seberang mamah kini menarik satu kursi ke samping Shandy yang tertidur di kursi sebelah kanan mamah

Ya Shandy memang selalu tidur di sebelah kanan mamah, dengan maksud jika mamah haus atau butuh apapun lebih mudah di bangunkan

Fenly kini menjulurkan tangan kirinya ke tubuh Shandy yang tertidur sambil duduk itu, seperti memeluk dengan salah satu tangannya dan mencoba memejamkan matanya kembali

***

Pagi kembali tiba, seperti sebelumnya Shandy membantu mamah nya sarapan sebelum mamah minum obat

"Wah caffe banglang udah buka lagi kak" heboh Fenly sambil menatap ponselnya

Rupanya Fenly dapat info dari rekan lamanya yang memposting foto opening caffe kembali

"Alhamdulillah, berarti masalahnya Gilang udah selesai, syukur deh" batin Shandy sambil tersenyum

"Renovasi udah selesai ?" Tanya mamah seketika membuat Shandy tebelalak, pasalnya Shandy belum memberi tau Fenly prihal diri nya bohong pada mamah

"Renovasi ? Renovasi apa mah ?" Tanya Fenly ke mamah

"Dapur caffe, kemaren dapur caffe di renovasi" sela Shandy seketika membuat Fenly memasang wajah bingung

"Assalamualaikum" ucap seorang wanita sambil membuka pintu ruangan mamah, membuat semua menoleh ke arahnya

"Waalaikumsalam" jawab mamah sambil tersenyum

"Bu Risya" gumam Fenly dengan wajah sumringah

"Maaf yah Tante baru bisa jenguk, Tante gimana keadaan nya" lembut Risya sambil menaruh parcel buah di nakas samping mamah

"Alhamdulillah, tante udah lebih baik sekarang, makasih yah udah mau repot repot jenguk tante" lembut mamah yang langsung di angguki Risya sambil tersenyum

"Hai Shan, apa kabar ?" Tanya Risya yang kini berdiri di hadapan Shandy

Shandy hanya mengangguk dengan wajah datar, lalu melanjutkan kegiatannya membantu mamahnya minum obat

"Sini biar aku bantu" ucap Risya mencoba membantu Shandy

"Gak perlu" singkat Shandy tanpa ekspresi

Mamah akhirnya selesai meminum obat, Shandy yang merasa tidak nyaman akhirnya memilih untuk pergi, lagipula dia sudah harus berangkat kerja kan

"Yaudah karena mamah udah minum obat, Kaka berangkat kerja dulu ya mah" sambung Shandy kembali menyalimi tangan mamah

"Fen.. jangan lupa sarapan biar gak sakit" sambung Shandy yang langsung di angguki oleh Fenly

"Kaka.." panggil Fenly seketika menghentikan langkah kaki Shandy yang hampir keluar dari ruangan mamah

Shandy menoleh ke arah Fenly yang kini berdiri di samping kiri mamah

RUMAH TANPA ATAP 2 (cerita dari pilar yang telah runtuh)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang