BERCANDANYA GAK LUCU!

1.6K 343 100
                                    

Fiki, Zweitson dan Raka yang berencana keluar dari tempat itu pun mendapati Shandy yang kini sedang bersembunyi di balik tembok sambil memeluk Fenly, membuat mereka bergegas menghampiri

"Shan lu-" belum sempat Raka menyelesaikan ucapannya dia seolah paham maksud Shandy bersembunyi

"Heh bocil, gue liat liat lu pinter bikin orang emosi, ayo ikut gue alihin perhatian mereka, biar Shandy pergi dari sini" ujar Raka pada Zweitson

Zweitson seketika mengerutkan dahinya, seolah tidak terima dengan ucapan Raka yang menganggapnya pintar membuat orang emosi, padahal menurutnya dirinya sangat menggemaskan dan sangat tidak layak di anggap sebagai pemancing emosi

"Gak usah protes! emang bener" ucap Raka kepada Zweitson

"Shan. lu sama Fiki bawa adek lu pergi dari sini sebelum polisi dateng ke bagian sini, ini konci mobil Aji biar gue sama nih bocil urus mereka" sambung Raka kembali yang langsung di angguki oleh Shandy

"Ayo buruan" ujar Raka kepada Zweitson

"Iya iya, cerewet banget sih" keluh Zweitson pada Raka

"Ayo bang, aku bantu" pelan Fiki kepada Shandy

"Dingin kak.. dingin" Fenly terus saja bergumam dingin saat Shandy dan Fiki membawanya ke mobil

"Kuat Fen kuat" tekan Shandy dengan suara yang terdengar begitu bergetar

***

Gilang seketika bersimpuh dengan Farhan yang sudah tidak bergeming sejak tadi

"HAN BERCANDA LU GAK LUCU HAN, GAK LUCU!!!"

"HAN JAWAB GUE HAN. JAWAB"

"FARHAN BANGUN HAN, JANGAN DIEM AJA HAN. BANGUUUUUN"

Gilang terus saja berteriak sambil menggerakkan tubuh Farhan, meski pada kenyataannya itu tidak menghasilkan apapun

Fajri yang menyadari Gilang hilang kontrol pun seolah paham jika Gilang bahkan lupa pada kontrak Shandy, Fajri dengan cepat mencari kontrak Shandy dalam map yang kini berserakan di lantai, Dan ya. dengan cepat Fajri menemukan kontrak itu, Fajri  mengambil selembar kontrak itu dan melipatnya menjadi bagian kecil, dan menyimpannya dalam pada saku celananya

"Di luar banyak polisi, kalo kita keluar sekarang polisi bakalan curiga" ucap Ricky yang baru saja mengecek keadaan di luar

"tapi banghan harus cepet dapet pertolongan, darah yang keluar banyak banget" ujar Fajri

"Lang gimana ini ?" tanya Ricky ke Gilang yang tidak mendapatkan jawaban apapun

Gilang sama sekali tidak bisa berpikir apapun saat ini, dia hanya menangis dan berusaha menggerakkan tubuh Farhan, berharap ada respon lebih dari sahabat kecilnya itu

"Farhan bangun Han, gak lucu Han" lirih Gilang terus menerus

Fajri sadar Gilang tidak bisa di  andalkan untuk saat ini, dengan cepat Fajri mengamati sekitarnya dan mendapati jendela yang tidak jauh dari tempatnya berpijak kini, Fajri berlari ke arah jendela itu dan mencoba membuka jendela itu

"Lewat sini" ujar Fajri yang kini berdiri di dekat jendela yang telah dia buka

"Ayo Lang" ujar Ricky sambil mencoba mengangkat tubuh Farhan

RUMAH TANPA ATAP 2 (cerita dari pilar yang telah runtuh)Where stories live. Discover now