RUMAH SAKIT

1.8K 336 96
                                    

Farhan dan Ricky sudah sampai di rumah sakit, kini mereka duduk di kursi tunggu depan IGD bersama dengan Zweitson yang sudah selesai membersihkan tubuhnya, sedangkan Gilang duduk sendirian menjauh dari mereka

Farhan beberapa kali menoleh ke arah Gilang, Farhan tau Gilang kini sedang sibuk bergelun dengan rasa takut dan bersalah pada dirinya, Gilang salah, tapi Farhan tidak sepenuhnya menyalahkan Gilang, karena Farhan tau apa alasan Gilang melakukan semua ini

"Sisi.." gumam Farhan saat melihat Sisi berjalan ke arahnya

"kenapa dia bisa kesini ? Siapa yang kasih tau dia ?" Gumam Farhan

Ini sudah jam 02.00 dini hari, terlalu bahaya jika seorang perempuan berada di luar begitulah kirakira pikir Farhan

"Gue yang kasih tau" jawab Zweitson membuat Farhan menoleh ke arahnya

"Tadi dokter kasih Hp Bangshan ke gue, terus gue liat banyak panggilan tak terjawab dari Sisi, akhirnya gue jelasin semuanya dan kasih tau dia kalo Bangshan sama Fenly disini" sambung Zweitson

Sisi langsung berjalan menghampiri Gilang yang duduk di seberang tempatnya berpijak

"INI SEMUA GARAGARA KAK GILANG !!! KA GILANG JAHAT !!!" teriak Sisi membuat Farhan, Ricky dan Zweitson reflek menhan tubuhnya

"Iya ini semua salah gue, gue emang jahat" lirih Gilang sambil menundukkan kepalanya
Bahkan menatap ke arah Sisi saja Gilang tak punya keberanian

"Ka Gilang jahat ! Seandainya Ka Gilang tau seberapa seringnya Fenly cerita ke Sisi kalo dia itu bangga banget sama Ka Gilang, dan seberapa seringnya Ka Shandy cerita seberapa sayang dan bersyukur nya dia punya sahabat kaya Ka Gilang, Ka Gilang gak akan pernah tega lakuin ini !!!!"

"Ka Gilang jahat !!!"

"Sisi sabar Si" pelan Farhan mencoba menenangkan Sisi yang nampaknya hamir mencengkram Gilang

"Maafin gue Fen.. maafin gue Shan.." batin Gilang yang kini kembali menangis

Ucapan Sisi semakin menampar Gilang, membuat Gilang bahkan tidak berani menatap semua orang yang kini berada di hadapannya

Ya Sisi tau seberapa bangganya Fenly pada Gilang karena Fenly sering sekali bercerita pada Sisi, begitu juga dengan Shandy

Farhan menuntun Sisi agar duduk di kursi tunggu, sambil menenangkan dirinya

***

Fajri dan Fiki baru saja sampai di rumahnya, langsung di sambut mamah dan papah yang nampaknya sudah menunggu dua anaknya yang sampai dini hari belum sampai di rumah

"Fiki.. kamu kenapa bisa luka gini ?" Panik mamah saat melihat darah dari telinga Fiki

"Gapapa kok mah.." pelan Fiki

"Yaudah kita obatin dulu yah" pelan mamah yang langsung di angguki oleh Fiki

Mamah dan Fiki meninggalkan Fajri dan papah berdua

"Dari mana kamu ?" Tanya papah yang tidak mendapatkan jawaban apapun dari Fajri

Fajri terus saja melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang berada di lantai 2 rumahnya

"FAJRI.. PAPAH LAGI BICARA SAMA KAMU !!"

Fajri menghentikan langkahnya tanpa menoleh ke arah papah

"Apa ? Aji capek !"

"Sejak kapan kamu pulang larut tanpa aturan gini ?"

Fajri tersenyum smrik dan menoleh ke arah papah

"Papah jarang pulang aja Aji gak pernah protes, Aji baru pulang telat aja kok papah protes" ucap Fajri membuat papah seketika diam tanpa kata

RUMAH TANPA ATAP 2 (cerita dari pilar yang telah runtuh)Where stories live. Discover now