KANGEN.

1.6K 327 199
                                    

📌 BANTU AKU KOMEN YANG BANYAK YAAA, BIAR ENGAGEMENT CERITA INI NAIK 🌻💛

Happy reading~

Garis senyum tersimpul pada wajah Fajri dan di lemparkan pada anak laki-laki yang kini berjalan menghampirinya, sedangkan Shandy masih menatap nya dengan wajah datar setengah tidak percaya

"Hai Bang" sapa Fiki pada Shandy

Shandy yang sebelumnya masih duduk di atas motor matic kesayangannya seketika turun dan berdiri menatap Fiki, membuat Fiki bingung dan canggung karena merasa tidak begitu mengenal Shandy

"Lu bener bener mirip Piki" gumam Shandy dengan mata yang berkaca-kaca

Fiki hanya diam, bukan tidak suka di anggap mirip, tapi Fiki merasa dirinya ada disini hanya karna bayangan seorang Fiki yang lain, yang di anggap mirip dengan dirinya

"G-gue boleh peluk lu gak ?" Tanya Shandy ke Fiki

Fiki menoleh ke arah Fajri yang sejak tadi berdiri di sampingnya, Fajri menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum

Fiki mengangguk pelan, dan dengan cepat Shandy memeluk Fiki

"Makasih Pik, makasih udah berkorban buat Fenly, maafin gue Pik maafin" lirih Shandy dalam batinnya

Fiki hanya diam tanpa membalas pelukan Shandy, karna Fiki tau yang ingin Shandy peluk saat ini bukan lah dirinya, melainkan Fiki yang lain

Setelah cukup lama Shandy melepaskan pelukannya, setelah sebelumnya mencoba menghapus air matanya, semua kenangan buruk itu seolah terputar jelas saat ini, membuat dada Shandy terasa sesak, hingga akhirnya Shandy memilih untuk pergi

"Udah sore, gue balik dulu kalo gitu Ji" ucap Shandy pada Fajri yang langsung di angguki oleh Fajri

"Makasih, jaga diri lu baik baik, jangan pergi lagi" gumam Shandy sambil mengacak rambut hitam legam milik Fiki

Shandy menghela napasnya panjang sebelum akhirnya benar benar meninggalkan pekarangan rumah Fajri yang cukup luas itu

"Bang" pelan Fiki, menghentikan langkah Fajri yang sudah mendahuluinya masuk ke rumah, lalu menoleh ke arahnya

"Abang yang tadi itu orang baik ya ? Soalnya pas di peluk dia aku tenang" sambung Fiki lagi

Fajri hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum

"udah sore masuk, nanti di culik ondel ondel" ujar Fajri sambil tertawa kecil kemudian berlari kecil masuk mendahului Fiki

"Abang beneran udah berubah ya, apa Abang udah bener bener ikhlas bang ?" gumam Fiki sambil menatap langkah Fajri yang semakin menjauh dari tempatnya berpijak

***

"Lu ngapain sih masih disini aja ? Lu mau caper kan sama Ka Shandy ?" Ketus Fenly pada Sisi yang sedang membantu memasukkan beberapa Snack ke box warna putih untuk pesanan

"Sisi cuma mau bantu Tante mamah, Tante mamah banyak pesenan dan harus urusin Fenly yang lagi sakit juga, pasti Tante mamah kecapean kalo ngerjain sendiri"

"Bohong! Udah deh Si stop so baik, gak akan mempan, gue udah gak mau lagi sama lu"

"Fen, Sisi gak peduli Fenly mau sama balik sama Sisi lagi atau enggak, Sisi cuma mau bantu Tante mamah sekarang"

Fenly seketika mengerutkan keningnya "lu gak perduli sama gue ? Oh jadi bener lu caper sama Ka Shandy" sinis Fenly

"Ternyata bener, semua cewek itu sama aja! Berbuat baik cuma buat narik perhatian Ka Shandy, semuanya sama aja, sama sama murahan!!!" tegas Fenly lagi

RUMAH TANPA ATAP 2 (cerita dari pilar yang telah runtuh)Where stories live. Discover now