"tapi Fenly nya baru banget tidur karena abis minum obat, atau kamu ngomong sama tente dulu nanti kalo Fenly nya udah bangun Tante bakalan info ke Fenly ?"
"Tapi-" gumam Zweitson
"Kenapa ? Ngomong aja"
"Ini soal Bangshan"
"Shandy ? Kenapa ? Kepalanya sakit lagi ?" Tanya mamah yang langsung di jawabi dengan gelengan kepala dari Zweitson
"Lalu kenapa ?" Tanya mamah lagi
"Bangshan suka sama Sisi, Bangshan mau rebut Sisi dari Fenly"
Mamah menghela napas panjang
"Zweii, Tante titip Fenly sebentar yah, jangan di bangunin biar dia istirahat dan kalo dia udah bangun jangan langsung ngomong yang tadi yah" pelan mamah yang langsung di angguki oleh Zweitson
Mamah akhirnya meninggalkan Fenly dan Zweitson di ruang rawat
***
"Tumben lu disini, ada urusan apa ?"
"Gue mau sama Shandy"
"Lu tau kan kalo Fenly suka sama lu ?"
"Tau, makanya karna itu gue bisa disini, Shandy gak akan nolak permintaan Fenly kan ?"
"Lu pake Fenly buat bisa deket sama Shandy ?" Tanya Ricky
"Wajar kan ? Lagi pula kalo nanti gue sama Shandy, Fenly bakalan jadi adik ipar gue kan ?"
Ricky reflek terkekeh mendengar ucapan Risya, membuat Risya menatap bingung Ricky yang kini ada di sampingnya
"Kenapa lu ketawa ? Emangnya lucu ?" Tanya Risya yang langsung di jawabi anggukan kepala dari Ricky
"Lu yakin banget bisa sama Shandy ?"
"Yakin!"
"Gini ya Sya, mau di bumi ini cewek tinggalan lu doang, Bangshan gak akan mau sama lu, lu tau karna apa ?"
"Karna Fenly suka sama lu" sambung Ricky bersamaan dengan tawanya yang terdengar begitu menyebalkan
"Ya gak bisa gitu dong, Fenly tuh cuma anak kecil, masa gue stuck cuma karna anak kecil" protes Risya
"Kalian kok di luar ?" Tanya mamah yang tiba tiba datang membuat Risya cukup tersentak dan bangkit dari duduknya, pasalnya dia baru saja menyebut nama Fenly di akhir pembicaraannya
"Bangshan nya lagi istirahat Tan, makanya nunggu di luar" jawab Ricky yang langsung di jawabi anggukan kepala dari mamah
"Yaudah Tante masuk dulu ya" ucap mamah yang langsung di angguki oleh Ricky
Mamah yang hendak membuka pintu ruang rawat Shandy terhenti seketika saat menyadari Risya berdiri di sampingnya
"Risya kenapa ?" Tanya mamah
"Mau ikut masuk Tan"
"Masuknya nanti aja ya, Tante ada yang mau di omongin sama Shandy" jawab mamah yang di angguki Ricky
Mamah akhirnya masuk ke ruangan Shandy, dan Risya kembali duduk di samping Ricky dengan perasaan kesal, kenapa Sisi bisa keluar masuk ruangan Shandy dengan bebas sedangkan dirinya tidak, dan Ricky semakin menertawakan Risya yang membuat Risya semakin kesal
***
Fajri kini kembali ke makam adiknya, setelah pertemuannya dengan Luna, tidak ada kata apapun yang Fajri ucapkan sejak tadi, Fajri hanya diam termenung menatap ke arah rangkaian bunga yang di taruh nya tadi
YOU ARE READING
RUMAH TANPA ATAP 2 (cerita dari pilar yang telah runtuh)
General Fiction📌DALAM TAHAP REVISI Sudah empat tahun berlalu, sejak kepergian Fiki serta Masuknya Shandy dan Farhan ke penajara Kini Shandy dan Farhan sudah bisa kembali menghirup udara bebas setelah mempertanggung jawabkan perbuatannya mereka, setalah empat tahu...
