Hari ini gue ulangtahun Han

1.6K 340 180
                                    

Gilang menggelengkan kepalanya dengan cepat, apa yang Ricky maksud ? Kenapa Gilang harus ikhlas ? Gilang langsung berlari, dengan seluruh tenaga yang dia punya, Gilang menerobos masuk ke dalam ruang IDG

"ENGGAK !!!!" Teriak Gilang saat mendapati kedua orang tua Farhan yang sedang menangis di samping tubuh Farhan yang sudah terbujur kaku

"Dokter !!! Dokter !!! Dokter !!!" Teriak Gilang sambil berlari keluar mencari dokter seraya meminta bantuan menyembuhkan sahabatnya

Fajri yang paham dengan keadaan Gilang saat ini mencoba mengejar Gilang, Gilang hilang kontrol

"Mana dokter nya mana ?!!!" Teriak Gilang pada beberapa suster jaga yang berada di pos satelit yang terletak tidak jauh dari ruang IGD

"Bang udah Bang ikhlas" pelan Fajri ke Gilang

"LU DIEM !!!" tegas Gilang sambil menunjuk ke arah Fajri yang sejak tadi berusaha menahannya untuk mencari dokter

"DOKTERNYA MANA ? GUE UDAH BAYAR RUMAH SAKIT INI, DOKTER NYA MANA !!!!!"

"DOKTER!!! DOKTER!!!" Gilang terus saja berteriak hingga akhirnya salah satu dokter menghampirinya

"Kemana sih lu lama banget ! Gue bayar berapa pun yang lu minta sekarang lu sembuhin sahabat gue! SEKARANG !!!" teriak Gilang sambil menunjuk lurus ke arah pintu IGD

Dokter yang paham akan keadaan Gilang saat ini hanya menghela napas panjang, ini bukan kali pertama baginya di marahi keluarga atau kerabat pasien

"KENAPA LU DIEM AJA ANJIR! GUE BILANG SEMBUHIN SAHABAT GUE !! SEMBUHIN FARHAN !!!" teriak Gilang

"Lang stop Lang!! Dari pada lu kaya gini mending lu temuin Farhan sekarang, buat terakhir kalinya" tegas Shandy dengan suara perlahan menelan sambil memegang kedua bahu Gilang

"APAAN SI LU! GAK LUCU BERCANDANYA" tegas Gilang kemudian mendorong Shandy dan berlari kembali ke ruang IGD menyisahkan Fajri dan Shandy di area pos satelit

"Gue pernah di posisi ini, gue tau banget seberapa hancurnya dia sekarang bang" lirih Fajri sambil menatap ke arah ruang IGD yang baru saja di masuki Gilang

"Lagi lagi garagara gue" lirih Shandy dalam batinnya

***

"Han bangun Han, ayo bangun, gue tau lu cuma bercanda, gue tau lu anaknya suka bercanda, tapi ini gak lucu Han, gak lucu" lirih Gilang yang kini berdiri di samping brangkar Farhan

"GUE BILANG BANGUN FARHAN BANGUN !!!"

"Bercanda lu gak lucu Han.. gak lucu" suara Gilang perlahan memelan hingga dirinya pun kini duduk di lantai samping brangkar Farhan

Kaki Gilang lemas, dadanya sesek, kerongkongannya mulai terasa sakit karena terus saja berteriak sejak tadi

Dengan sisa tenaga yang dia punya, Gilang menapar pipinya berkali kali, berhadap ini hanya soal mimpi

"Gue pasti lagi tidur dan mimpi sekarang, ayo bangun Lang bangun" ujar Gilang sambil terus menapar pipinya

Ayu, mamah Farhan yang sudah sangat akrab dengan Gilang pun menghampiri Gilang

"Gilang.. udah sayang jangan gitu nanti pipi kamu sakit, Farhan gak suka liat kamu sakit" lirih Ayu sambil menahan tangan Gilang

Gilang menggelengkan kepalanya dengan cepat "Tante.. Farhan cuma lagi bercanda aja kan ? Dia cuma lagi ngerjain kita Tan, dia kan suka bercanda" lirih Gilang sambil tersenyum

RUMAH TANPA ATAP 2 (cerita dari pilar yang telah runtuh)Where stories live. Discover now