SEPI

1.6K 341 227
                                    

Ricky yang baru saja masuk ke ruang rawat Shandy di buat bingung dengan Shandy yang nampaknya sedang menangis, Shandy pun yang menyadari datangnya Ricky langsung bergegas menghapus air matanya

"Gapapa" singkat Shandy

Ricky menghela napas panjang sebelum akhirnya dia memutuskan untuk duduk di kursi sebelah kanan Shandy

"Gue gak tau sih bang masalah lu apa atau lu lagi ngerasain sakit apa, tapi bang gue yakin kalo lu kuat"

Shandy mengangguk pelan sambil tersenyum miris, dunia selalu memaksa Shandy kuat, kuat, dan kuat

"Sepi banget ya Bang" ujar Ricky setelah beberapa saat mereka saling diam

"Udah biasa"

"Semenjak bokap gue gak ada kayanya sepi adalah sahabat gue" sambung Shandy membuat Ricky menatapnya

"Maaf bang" pelan Ricky yang langsung di angguki oleh Shandy

"Yaudah gue pulang dulu ya bang, soalnya ada kerjaan yang deadline jam 3 sore nanti, selesai kantor gue langsung kesini deh janji, gue gak bakalan biarin Abang gue paling ganteng ini kesepian"

"Iya-iya lebay banget lu"

Setelah kepergian Ricky, kini Shandy kembali sendirian di ruang rawatnya menatap miris ruangan sekitar, ini pertama kalinya Shandy di rawat di rumah sakit tapi nyatanya mamah tetap tidak perduli, Shandy nampak mulai meragukan kasih sayang mamahnya

***

"Udah ayo gas" ucap Gilang yang kini sudah berpakaian rapih

"Aura sultan lu masih kentel ya bro" ucap Farhan membuat Gilang tertawa kecil

Gilang dan Farhan baru saja keluar dari rumah Kontrakan Gilang namun seketika mereka di buat kaget dengan adanya Fajri yang kini berdiri di tidak jauh dari mereka

"Ngapain lagi lu kesini !!!" Teriak Farhan sambil berjalan cepat menghampiri Fajri

Namun seketika Farhan mundur saat melihat seorang wanita keluar dari mobil, ya wanita itu mamah Fajri, kejadian di lokasi kemarin membuat Farhan takut jika dirinya harus berurusan dengan pihak kepolisian lagi

"Lang, dia beneran ngadu sama nyokapnya Lang, gue takut tolongin gue Lang" bisik Farhan yang kini berdiri di belakang Gilang

"Makanya jangan macem macem kribo!!" Seru Gilang dengan berbisik

Gilang berusaha memberanikan diri mengahampiri Fajri dan mamahnya

"Mau ngapain lagi kalian kesini ?" Tanya Gilang

"Gue mau minta maaf" jawab Fajri dengan cepat

"Gak perlu, gak butuh gue permintaan maaf lu"

"Udah miskin jangan belagu"

"Aji.." tegur mamah

"Abisnya dia sombong banget mah, masa Aji minta maaf malah jawab gitu" jawab Fajri ke mamah

"Karna gue gak butuh permintaan maaf lu, gue butuh pertanggungjawaban lu"

"Gak usah takut duit gue banyak, gue bakalan tanggungjawab, kalo perlu harga diri lu berdua gue beli" ucap Fajri

"Aji, yang sopan !" Tegur mamah lagi

"Baik, sebelumnya saya selaku ibu dari Fajri meminta maaf kepada kalian semua, saya tau apa yang sudah anak saya lakukan sangat merugikan kalian semua, saya juga mengerti jika kalian marah atau bahkan sulit untuk memaafkan anak saya"

"Tapi saya selaku ibu dari Fajri berjanji akan mempertanggungjawabkan semuanya, dan yang pertama kami lakukan adalah mengembalikan ini kepada pemilik nya" sambung mamah sambil memberikan satu map berwarna merah ke Gilang

RUMAH TANPA ATAP 2 (cerita dari pilar yang telah runtuh)Onde histórias criam vida. Descubra agora