JALAN KELUAR BARU ?

1.6K 296 229
                                    

Sebuah mobil tiba tiba terhenti di hadapan Shandy membuatnya tidak bisa menghindar dan justru malah menabrakan motornya ke mobil tersebut

Hingga membuat Shandy terjatuh bersamaan dengan motornya, tidak ada luka serius karena Shandy bisa dengan cepat menarik tuas rem nya, tapi kaki kiri Shandy memar dan terluka karena tertimpa motornya

"Oh shittt.. nabrak mobil! Pasti minta ganti nih orangnya" gumam Shandy saat melihat baretan di mobil karena tertabrak motornya

Seorang laki-laki turun dari mobil itu menghampiri Shandy yang sedang berusaha bangkit dan mengangkat motornya yang jatuh

"Gimana ? sakit ? Belom seberapa sakit sih itu" Tanya laki laki yang kini menyandarkan tubuhnya ke mobil sambil melipat kedua tangannya di dada, dan memperhatikan Shandy

"Aji" gumam Shandy saat melihat Fajri yang kini berada di hadapannya

Ini adalah pertemuan Shandy dan Fajri yang pertama kalinya setelah empat tahun lamanya

"Apa kabar Ji ? Gue harap lu baik baik aja" sambung Shandy kembali

Biar bagaimanapun Shandy masih memiliki rasa bersalah yang besar pada Fajri

"Baik baik aja ? Lu gila ya ?" Sinis Fajri ke Shandy membuat Shandy seketika bingung

"Gue bukan lu yang cuma masuk penjara empat tahun setelah itu bisa ketawa tawa bareng sama adek lu lagi !" Sambung Fajri

"Ji.. maaf"

"Maaf lu bisa buat adek gue bangun lagi gak ? Enggak kan ?"

Shandy hanya diam, dia sendiri tidak tau harus bicara apa pada Fajri, Shandy memaklumi jika Fajri marah padanya, Shandy menyadari ini semua bermula karna kesalahannya

Fajri hanya menggelengkan kepalanya, dan kembali masuk ke mobilnya

"gue bakalan buat lu ngerasain apa yang udah gue rasain" batin Fajri kemudian melajukan mobilnya menjauh dari Shandy

"Maafin gue Ji" gumam Shandy sambil menatap laju mobil Fajri

"Awww" ringis Shandy saat menyadari bagian bawah mata kakinya terluka

***

"Assalamualaikum adeknya Abang yang paling ganteng" ucap Fajri

Fajri kembali menangis di tanpa kata, dadanya pun sesak, Fajri tidak mau menyakiti siapapun, tapi Fajri benci merasa di pisahkan dengan adiknya

"Maaf ya Pik, tiap kali Abang kesini, Abang langsung nangis bukannya langsung doain, Abang kangen Pik sama Piki"

"Abang juga gak mau jahat gini, tapi Abang marah, kadang Abang cuma berharap Abang tidur dan gak akan bangun lagi, biar bisa ketemu dan bareng bareng lagi sama Piki"

"Tapi.. apa Piki masih mau ketemu sama abang yang jahat gini ?"

"Pik.. mereka semua jahat sama kita, mereka dengan mudahnya minta Abang buat lupain Piki, mereka jahat Pik, mereka gak ngerti luka Abang, luka kita"

"Maafin Abang Pik... Jangan marah sama Abang, Abang sayang sama Piki, Abang gak suka ada orang yang buat Piki nangis apalagi buat Piki pergi dari Abang"

***

Fenly dan Risya sedang di kantin saat ini, mencari sarapan untuk Fenly setelah mamah tertidur karena efek obat yang di minumnya

"Fen.. biasanya Shandy pulang jam berapa ya ?" Tanya Risya

"Gak tentu sih Bu, kadang sore, kadang malem, banglang santai sih orangnya"

RUMAH TANPA ATAP 2 (cerita dari pilar yang telah runtuh)Where stories live. Discover now