MESIN BODOH ?

1.5K 299 194
                                    

📌 BANTU AKU KOMEN YANG BANYAK YAAA, BIAR ENGAGEMENT CERITA INI NAIK 🌻💛

Happy reading~

"FENLY" teriak Shandy saat melihat Fenly sudah tidak sadarkan diri dengan pergelangan tangan yang mengeluarkan cukup banyak darah

"SON CARI TAKSI BURUAN!!!" Teriak Shandy lagi

Zweitson dengan cepat berlari keluar untuk mencari taksi seperti yang di minta Shandy, sedangkan Shandy berusaha menghentikan darah yang keluar dari tangan Fenly, sayatan ini berbeda dengan sayatan sebelumnya, ini jauh lebih dalam dan menghasilkan darah yang lebih banyak, Shandy khawatir sayatan ini mengenai nadi Fenly

"Son lu kenapa ?" Tanya Farhan yang baru saja sampai di depan rumah Shandy

"Fenly bang.." ucap Zweitson dengan panik, bahkan dirinya sulit berkata kata saat ini

"FENLY KENAPA SON ? KENAPA ?" Teriak Gilang sambil memegang kedua bahu Zweitson dan mengguncangnya

Gilang yang sejak semalam mengkhawatirkan Fenly kini semakin khawatir saat melihat kepanikan Zweitson

"Lang tenang" tegas Farhan mencoba menenangkan Gilang

Tidak ada jawaban apapun dari Zweitson, Zweitson hanya menangis, selain khawatir akan keadaan Fenly, Zweitson takut ke amuk Shandy karena keadaan Fenly saat ini

Hingga tak lama mata Gilang tertuju pada Shandy yang keluar rumah sambil mengangkat Fenly yang sudah tidak sadarkan diri, dengan tangan yang terikat kain namun terlihat basah karena darah

"Fenly" gumam Gilang yang langsung bergegas menghampiri Shandy

"NGAPAIN LAGI LU KESINI ?!" tegas Shandy saat Gilang tiba tiba menghampiri

"Shandy jangan bego! Fenly lagi kaya gini lu masih mikirin ego lu ?!" Tegas Farhan ke Shandy

"Udah cepet bawa masuk ke mobil" ucap Gilang dengan rasa panik

Shandy yang sebenarnya masih sangat membenci Gilang pada akhirnya menerima bantuan Gilang, karena jika mencari taksi lebih dulu akan membuang waktu lebih lama, sedangkan Fenly sudah cukup darurat saat ini

"Gue yang nyetir" tegas Farhan sambil menahan Gilang yang hampir masuk ke kursi supir

"Kali ini lu nurut sama gue! Lu lagi panik, lu gak bisa nyetir" sambung Farhan lagi

Gilang akhirnya mengalah dan duduk di kursi penumpang bersama Shandy dan Fenly, posisi Fenly yang tertidur dengan kepala di paha Shandy dan kaki yang berada di atas paha Gilang, sedangkan Zwitson duduk di kursi depan samping Farhan

"Lu harusnya cari gue Fen, lu gak seharusnya gini Fen" lirih Gilang dalam batinnya

***

Fajri dan Sisi baru saja sampai di rumah Shandy dan Fenly, dengan kondisi pintu utama yang masih terbuka lebar tanpa di temukan satu orangpun disana

"Kok gak ada orang ya" gumam Sisi

"Udah kan gak ada orang ? Yaudah sekarang anterin gue pulang" ucap Fajri, karena mereka datang menggunakan motor Sisi

"Assalamualaikum" ucap seorang wanita membuat Sisi dan Fajri menoleh ke arahnya

"Waalaikumsalam" jawab Fajri dan Sisi secara bersamaan

"Loh ada Fajri juga, udah lama Tante gak liat Fajri, Fajri apa kabar ?" Tanya Maya yang tidak mendapatkan jawaban apapun dari Fajri

RUMAH TANPA ATAP 2 (cerita dari pilar yang telah runtuh)Where stories live. Discover now