Si Pembuat Masalah?

1.6K 316 186
                                    

Fajri tiba-tiba bersimpuh di samping Fiki yang tengah sibuk berdoa di samping makam Alfian dengan mata terpejam, Fiki yang menyadari adanya seseorang yang datang sontak membuka matanya dan menoleh ke arah Fajri

"Abang" gumam Fiki sambil tersenyum

Fajri membalas senyuman Fiki dengan tangan kiri menepuk pucuk kepala Fiki beberapa kali "udah belum doa nya?" Tanya Fajri yang langsung jawabi anggukan kepala dari Fiki

"Mau pulang sekarang?" Tanya Fajri lagi

Fiki terdiam beberapa saat "e-emang Abang udah gapapa?" tanya Fiki ragu

"Abang gapapa, Abang kan kuat." jawab Fajri sambil tersenyum

"Abang bohong, Abang cuma pura-pura kuat di depan Ka Piki" ujar Fiki seketika membuat Fajri mengentikan senyumnya

"Bang, aku bukan Ka Piki. Abang gak perlu purapura kuat di depan aku" sambung Fiki kembali

Fajri hanya diam menatap dingin anak laki-laki yang berjarak usia 4 tahun lebih muda darinya itu

"Maaf" pelan Fiki saat menyadari perbedaan pada tatapan Fajri

"A-ku cuma mau Abang tau, kalo Abang gak sendirian, aku ada disini buat Abang"

"Walaupun aku bukan Ka Piki, tapi aku adek Abang juga kan?"

Fajri menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum paksa

"Iya, Fiki juga adek Abang. Abang sayang sama Piki, sayang banget." ucap Fajri tanpa sadar

Fiki hanya diam menatap Fajri, tanpa berani protes apapun, entah hanya salah penyebutan atau memang Fajri hanya menyayangi Fiki yang kini sudah tidak ada

Fajri mengehela napas panjang, dan kembali mengacak lembut rambut hitam legam milik Fiki

"Sekarang Fiki pulang ya" ucap Fajri lagi

"Sama Abang ?" Tanya Fiki yang langsung di jawabi gelengan kepala pelan dan senyuman dari Fajri

"Abang mau kemana lagi?"

"Abang ada urusan bentar. Sekarang Fiki pulang ya, Fiki sayang kan sama Abang ?"

Fiki mengangguk pelan "yaudah sekarang Fiki pulang, belajar ya. Dan kalo Abang belum pulang jangan di cari ya, paham ?"

Fiki cukup tercekat dengan ucapan Fajri "Abang mau kemana?" tanya Fiki yang tidak mendapatkan jawaban apapun dari Fajri

Fiki hanya menatap Fajri dengan mata yang sudah berkaca kaca, Fiki mencoba menahan tangisnya karena dia tau Fajri akan marah jika dia menangis

Fajri membalikkan tubuhnya, perlahan melangkahkan kakinya menjauh dari Fiki

"ABANG.." teriak Fiki menghentikan langkah Fajri

"Kalo aku Ka Piki apa Abang bakal tinggalin aku juga ?"

"Apa karena aku bukan Ka Piki makanya Abang gak bisa sayang sama aku ? Aku juga mau di sayang sama Abang" teriak Fiki lagi membuat Fajri menoleh ke arah Fiki

Fajri menatap ke arah Fiki yang kini sudah sibuk menghapus air matanya "anak laki jangan cengeng!" ujar Fajri kemudian membalikkan kembali tubuhnya dan membelakangi Fiki

Fajri mengehela napas panjang sebelum akhirnya dia benar benar meninggalkan Fiki sendirian

"Jangan pergi bang" lirih Fiki sambil menatap kearah Fajri yang semakin lama semakin jauh darinya

***

Shandy baru saja sampai di pekarangan rumahnya, ada dua mobil terparkir di sana, salah satunya milik Ricky, dan salah satunya milik seorang yang sebenarnya Shandy hindari sejak dulu

RUMAH TANPA ATAP 2 (cerita dari pilar yang telah runtuh)Where stories live. Discover now