[WHY Seasons 4 "Simpony of Night Flowers"]
"Kelopak bunga yang mekar mewangi terhempas ke udara, mengundang lebah untuk mengambil madunya. Rasa sakit menembusnya, hingga melarung dosa yang tidak ada ujung akhirnya."
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
"Kita pandai menunggu, sebelum akhirnya saling menyalahi rindu siapa yang paling." - Beanie Yosatorn Konglikit
•••
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
"Di hadiahi oleh senyum mu adalah suatu kebanggaan bagiku." - Sam Chalach Tantijibul
•••
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
"Aku hanya penyakit bagi orang-orang di sekitarku." - Porschay Pichaya Kittisawat
•••
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
"Aku gagal dalam menggambarkan, dan kamu gagal dalam mengartikan." - Baiboon Saran Anantasetthakul
• • •
Ini bukan hanya sekedar kisah sejarah melainkan personal yang begitu menguras hati dan merajam perasaan.
Menjadi Nyonya rumah itu tidaklah mudah.
Karena mereka di tuntut untuk tunduk pada budaya patriarki yang kuno dan kolot.
Orang-orang kadang merasa iba, karena kebebasan mereka sedang di renggut paksa, tapi itu semua hanya sebatas salah paham.
Menjadi Nyonya besar itu bukan hanya sekedar dari sebuah paksaan, tetapi cinta yang mengharusnya seperti itu. Karena mereka hidup hanya untuk anak-anaknya dan menjaga nama baik Klannya
Bahkan mereka rela di cambuk hingga di hukum untuk melindungi anak-anaknya dari sang penguasa.
Setiap anggota Klan selalu memiliki anggota baru seperti menantu. Mereka harus bisa beradaptasi dan meninggalkan kebiasaan lamanya dengan hal yang baru.
Bahkan juga ada yang tersisihkan karena terlalu cacat untuk dipertahankan. Mungkin semua itu akan timbul sebuah jarak yang berakhir fatal.
Namun tak banyak orang yang tidak ingin menjerat hidupnya di dalam rantai patriarki... Ataupun terpaksa karena ingin memperbaiki nama Klan keluarganya.
Jeritan empat bunga, sebuah nyanyian yang selalu ingin di ulik dan di hisap sarinya.