Chapter 45

295 37 18
                                    

"Jika kau tidak ingin tersakiti, maka jangan menjadi orang yang tulus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kau tidak ingin tersakiti, maka jangan menjadi orang yang tulus."
— Vegas Kornwit Treerapanyakun












•••












Alice. Wanita jahat itu meninggalkan perpustakaan setelah di hina oleh Sam. Bahkan dia sudah tidak bisa mengontrol amarahnya.

Baginya, ini penghinaan yang fatal. Sam tidak mengerti bagaimana bisa Alice menemui dirinya, dan dirinya cukup senang membuat wanita itu tidak bisa berkata-kata. Saat pertama kali Sam menginjakan kaki di keluarga Minor, mentalnya sudah mulai tertata dan dirinya tidak mudah untuk di tindas, dan ilmu yang di turunkan oleh Nang Minor sangat berguna untuk dirinya.

Seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan bersikap acuh, Sam sibuk mencari buku-buku untuk suaminya.

Di luar perpustakaan, tidak sengaja iris mata Venice melihat Alice keluar dari perpustakaan. Dengan segera pria picik itu memasuki perpustakaan dan melihat Sam di rak buku saint ilmiah.

Iya, Venice sangatlah khawatir bila pujaan hatinya terjebak di dalam masalah.

"Apa kau baru saja bertemu dengan Alice? Omong kosong apa lagi yang dia ingin ucapkan padamu?" Iris mata Venice melihat kearah istrinya.

"Sayang...!" Sam terlihat tidak memperdulikan ucapan suaminya. "Ada dua buku bagus yang harus kamu baca! Jangan terlalu sering membicarakan jalang itu di hadapanku?"

"Aku tahu bila dia ingin merendahkanmu."

Beberapa orang melihat kearah Venice dan Sam, karena ucapan Venice menimbulkan sedikit kebisingan. Dengan segera Sam tersenyum kearah prianya.

"Aku sudah selesai memilih bukunya, jadi kita harus meminjamnya dan meninggalkan tempat ini sebelum di usir." Ujar Sam sambil meraih tangan kekar milik prianya.

Setelah selesai meminjam buku di perpustakaan, dengan segera Venice meraih pinggang milik Sam dan memeluknya erat.

Sam sedikit terkejut, bahkan dia juga memberikan kehangatan balik pada prianya.

"Aku tidak suka bila kau sampai di rendahkan, bila sampai telingaku mendengar kau di hina. Sudah di pastikan mereka akan kehilangan hidupnya pada saat itu juga." Venice mencium lembut bahu milik Sam. "Karena aku tahu bila sejak awal Alice ingin menjatuhkanmu."

"Aku sangat berterima kasih, Khun Venice." Sam merasa tersanjung ketika dirinya di agungkan oleh prianya.

"Karena kau adalah milikku dan hidupku. Persetan... aku hanya ingin kau bersamaku." Venice menyentuh lembut pipi Sam.

Hingga akhirnya mereka berdua berciuman di dalam mobil. Keduanya terlihat mesra berbagi kecupan dan belitan lidah yang mengairahkan.

Sementara itu, Alice terlihat sangatlah marah dan terhina dengan ucapan Sam yang sok suci. Dengan segera wanita itu menghisap rokoknya. Ketika Alice melamun tiba-tiba sudutan rokok mengenai roknya.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang