Chapter 58

256 32 20
                                    

"Darahmu adalah madu bagiku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Darahmu adalah madu bagiku. Tangisanmu adalah harmoni ketika kau memohon dan itu terdengar indah di telingaku!"
— Venice Kornwit Treerapanyakun








•••









"Sayang, ayo kita pergi jalan-jalan karena cuaca hari ini sangat bagus?"

"Apakah hari ini kamu tidak ada jadwal operasi?"

"Tidak ada." Jawab Dokter Top yakin.

Mendengar jawaban dari prianya, Tankhun segera bersiap dan menganti pakaian Jinnie. "Hari ini kesayangan Aunty Tankhun harus cantik, Jinnie ayo pakai dulu baju katak levisnya."

Jinnie hanya tertawa kecil. "Aunty, kita akan pelgi kemana? Aku ingin makan ice klim coklat?!"

"Iya, nanti kita akan beli ice krim coklat." Dokter Top pun mengizinkan si mungil makan ice krim.

Tankhun pun melihat kearah prianya. "Boleh, asal tidak berlebihan." Jelas Tankhun pada kesayangannya.

Setelah selesai bersiap mereka meninggalkan kediaman Main. Cuaca hari ini sangat indah, bahkan bunga bermekaran di penjuru taman. Sesampainya di taman hiburan, Jinnie terlihat senang bermain go car bersama Dokter Top.

"Ehehehe.... Aunty Tankhun..." Jinnie tertawa dan melihat kearah Bibinya yang sibuk memotret dirinya.

Sudah beberapa wahana anak-anak sudah di mainkan oleh Jinnie. Hingga akhirnya Tankhun dan Dokter Top membawa Jinnie ke restoran untuk istirahat. Jinnie terlihat tenang ketika di suapi ikan salmon goreng oleh Bibi kesayangannya.

"Terima kasih, Phi Top." Ucap Tankhun pada prianya yang duduk di hadapannya.

"Em, ada apa?"

"Aku berterima kasih karena Phi sudah meluangkan waktu untuk menemaniku dan Jinnie pergi jalan-jalan." Ujar Tankhun sambil tersenyum.

"Sama-sama, Sayang."

Jinnie terlihat begitu lahap menerima suapan dari Bibinya, hingga akhirnya bocah itu menolak untuk suapan terakhir. Hingga akhirnya Tankhun yang menghabiskannya, lalu bocah laki-laki itu memilih menonton kartu di ipad dan menikmati ice krim.

Akhirnya Tankhun bisa menikmati makanannya dengan begitu tenang, untung saja Jinnie type anak yang tidak mudah rewel, hanya saja Jinnie sulit sekali untuk makan. Bocah laki-laki ini pemilih tentang sayuran dan hanya menyukai wortel dan brokoli, selain itu semua dia tidak suka.

"Paman Top, kenapa anjingnya memukul kucingnya hingga sakit? Bisakan Paman mengobati kucingnya bial sembuh?" Ucap Jinnie dengan begitu polos.

Hingga akhirnya Dokter Top tersenyum. "Tidak bisa, karena itu kartun bukan sungguhan." Jawab Dokter Top untuk memberikan pengertian pada si mungil.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Where stories live. Discover now