Chapter 11

475 47 42
                                    

"Tidak sekarang, tapi pasti kumiliki

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak sekarang, tapi pasti kumiliki."
— Venice Kornwit Treerapanyakun









•••










Time berpikir sejenak. Bahkan iris matanya melihat kearah undangan pernikahan yang tertera nama Sam dan Venice. Sebentar lagi putra kecilnya akan menjadi bagian keluarga Minor.

Tak lama kemudian Tay datang membawa secangkir kopi. Jemari lentiknya pun menyentuh tangan kekar milik suaminya. Sentuhan itu rasanya seperti obat untuk Time. Bahkan pria culas itu belum puas untuk melihat anaknya. Tetapi sekarang Sam sudah dipersunting oleh laki-laki lain.

"Time, seharusnya kamu senang ketika mendengar berita ini?" Ucap Tay pada suaminya.

"Iya."

Sementara itu di kediaman Minor. Pete sedang mengajari Sam mengenakan heels stilletto sebelum hari pernikahan. Kali ini Nang Minor hanya tersenyum melihat betapa kakunya menantunya itu ketika berjalan di antara lantai marmer.

"Kamu harus biasakan diri untuk memakainya." Ujar Nang Minor.

"Aku sudah mencobanya jauh-jauh hari. Bolehkan telanjang kaki saja?" Sam ingin menawarnya.

"Tidak, tak boleh."

"Menurutku ini terlalu berlebihan. Gaun yang panjang dan sepatunya... belum aku pernah coba sebelumnya." Sam mengaku bila heels ini terasa kaku untuk dirinya.

"Tidak, ini sudah pas, nak. Besok akan menjadi hari sempurna bagi dirimu dan Veniceku." Ucap Pete pada menantunya.

Hingga akhirnya percakapan kedua pria cantik itu terbuyar karena kehadiran Vegas. "Posisi manakah mereka harus meletakan bunganya, Nang Minor?"

"Di kedua sisi lorong." Jawab Pete dan mengikuti suaminya.

Tanpa membuang waktu Sam segera melepaskan heelsnya dari kedua kakinya. Bahkan dia hanya memakai snikers putih agak menghindari lecet di kakinya. Lalu iris mata Sam bisa melihat Venice yang berada di balkon kediaman Minor.

Tak lama kemudian Nang Minor menghampiri menantunya. "Kamu, pulanglah dan tidur dengan nyenyak. Itu perintah."

"Baiklah, Mommy."

Hingga akhirnya mereka berdua pun berpelukan. Sam harus meninggalkan kediaman Minor untuk kembali pulang kerumah. Bahkan dia harus bisa memakai heels stilletto yang jarang ia kenakan.

Dengan begitu lembut Nang Minor mengambil heels itu yang berada di atas lantai. Seketika sebuah senyuman cantik pun merekah. Bahkan Pete tidak menyangka secepat ini mendapatkan seorang menantu.

"Ada perihal apa hingga membuatmu tersenyum?" Tanya Vegas pada sang istri.

Pete pun melihat kearah suaminya. Bahkan mereka berdua bertukar sebuah kecupan. Terlihat sekali bila Nang Minor sangatlah senang. Sebentar lagi dia akan menerima menantu dan seorang cucu.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Where stories live. Discover now