Chapter 17

405 47 26
                                    

"Seorang Ratu kadang membuat hal sederhana menjadi drama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seorang Ratu kadang membuat hal sederhana menjadi drama."









•••










"Apa ini? Kenapa laporannya bisa terdapat beberapa kesalahan?"

"Maaf. Setelah ini saya akan melaporkannya kepada bagian direktur keuangan."

Macau hanya menghela nafas, kemudian meleparkan dokumen bersambul kuning itu pada meja kerjanya. Hal itu membuat Baiboon terkejut.

Tanpa membuang waktu pria cantik itu mengambil beberapa dokumen di atas meja untuk di periksa. Kali ini dia mengaku telah teledor di hari seminggunya berkerja.

"Aku tidak pernah tahu apa saya yang mereka kerjakan di kantor semenjak aku cuti. Bahkan aku tidak percaya bila mereka membuat kesalahan yang begitu ceroboh. Bila Presiden direktur melihatnya maka akan berakibat fatal." Jelas Macau dengan begitu tegas.

"Para karyawan sudah bekerja semaksimal mungkin. Maka saya akan melakukan evaluasi untuk meluruskan semua ini." Ujar Baiboon pada atasannya.

"Aku akan menunggu hasilnya lebih cepat. Karena ada perbaruan kerja sama yang akan segera di lakukan. Tidak baik mengulur-gulur waktu."

Baiboon hanya bisa patuh dan meremas ujung jas putihnya untuk menghilangkan rasa gugup. Mungkin kali ini dirinya harus bisa lebih teliti lagi untuk memeriksa semua dokumen yang masuk kepadanya yang harus salin.

"Saya mengerti, Khun Macau." Pria cantik itu hanya menganggguk.

"Baiklah. Sekarang lanjutkan pekerjaanmu. Jangan lupa bawakan aku kopi." Titah Macau mutlak.

"Baik, Khun Macau." Baiboon menunduk patuh.

Hingga akhirnya sekretaris baru itu pun undur diri dari ruangan milik Macau. Sekarang ini Macau sedang pusing mengurus pekerjaannya yang menumpuk. Dengan teliti dia membaca satu-satu dokumen dan menanda tanganinya.

Tak berselang lama pintu ruang kerjanya pun terbuka. Iris mata Macau bisa melihat kehadiran sang kakak. Kali ini Vegas sedang mengunjungi ruangan sang adik. Mata tajam Vegas bisa melihat dokumen menumpuk di meja kerja adiknya itu.

Macau pun bangkit dari meja kerjanya dan mendekati sang kakak. "Aku lihat kau sangatlah sibuk?"

"Tentu, seperti yang Hia lihat." Jawab Macau santai.

"Bagaimana kabar Porschay?" Tanya Vegas tiba-tiba.

Macau. "Baik."

Beberapa menit kemudian Baiboon datang membawa nampan berisi dua cangkir kopi dan satu pikir kecil berisi kudapan. Iris mata Vegas melihat kearah adik ipar dari rekan bisnisnya.

"Terima kasih." Ucap Vegas dan membiarkan Baiboon berlalu.

Hingga akhirnya Macau mulai penasaran dengan prihal apa kakaknya datang keruangannya. "Ada masalah apa, Hia?"

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang