Chapter 10

493 51 33
                                    

"Erotis adalah ukuran antara permulaan perasaan diri kita dan kekacauan perasaan terkuat kita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Erotis adalah ukuran antara permulaan perasaan diri kita dan kekacauan perasaan terkuat kita."
- Vegas Kornwit Treerapanyakun










•••











"Pete!"

Pria cantik itu pun mendongakan kepalanya kearah sumber suara sembari menyilangkah kedua tangannya di depan dada, dia sedikit menekuk kedua kakinya yang terendam air di dalam pemandian air panas kediaman Minor.

Vegas bersmirk, lalu melepaskan handuk yang melilit pinggangnya di hadapan Nang Minor yang sedang berendam.

Kali ini Pete merasa seperti gadis muda yang sedang di lecehkan oleh pria tua. Tanpa membuang waktu pria kejam itu pun memasukan kakinya kedalam kolam air hangat. Hingga akhirnya Pete memundurkan tubuhnya perlahan.

"Wegath, untuk apa kamu datang kemari?" Pete menatap tajam kearah prianya.

Pertanyaan itu membuat Vegas tersenyum tipis, Pete benar-benar salah tingkah. Jemari kekar milik pria kejam itu pun menurunkan tangan sang istri, hingga akhirnya Pete memperlihatkan kedua putingnya pada prianya.

"Kenapa kau menutupinya dari diriku?" Jemari Vegas pun melingkar di puting milik Nang Minor dan mencubitnya dengan gaya gunting.

"Tindakan ini termasuk kedalam pelecehan, Wegath." Bahkan deruh nafas pria cantik itu memburu. "Hahh... Kamu membuat air asinya keluar dengan sia-sia?"

Vegas pun mendekatkan tubuh Nang Minor pada pangkuannya, hingga akhirnya Pete bisa merasakan penis prianya menekan perut bawahnya. Sedangkan, lidah Vegas menjilat puting merah muda itu dan menyesap air asi sepetri bayi.

Jemari lentik milik Pete pun mengelus lembut surai kelam milik prianya. Bahkan lidah Vegas melingkar-lingkar untuk mengoda puting milik sang istri. Setelah puas menyusui, pria itu pun memeluk lembut tubuh milik Nang Minor.

"Aku mencintaimu, Pete."

Ketika mendengar ucapan dari suaminya, seketika Pete terdiam dan melihat mata tajam milik Vegas.

"...Bahkan aku akan menjadi satu-satunya pria cantik di hatimu, tidak ada yang lainnya." Ucap Pete pada prianya.

Vegas langsung menyambar bibir ramun milik Nang Minor dengan nafsu yang berada di atas kepala, dan Pete terlihat begitu basah hingga lubang holenya ingin di puaskan.

Pete pasrah ketika prianya mengendonganya dengan ala koala. Lagi-lagi dirinya akan bercinta di dalam pemandian air hangat. Kejadian ini terasa seperti wisata masalalu, bahkan Pete duduk ala duyung di hadapan prianya.

Iris mata cantiknya bisa melihat penis besar milik prianya, kemudian mengecupnya, sepasang buah zakar milik Vegas yang sebesar telur ayam itu menjadi objek pertama nang Minor.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Where stories live. Discover now