Chapter 59

287 37 17
                                    

"Izinkanlah aku untuk mengambil sedikit air telaga itu untuk menghilangkan dahagaku sejak tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Izinkanlah aku untuk mengambil sedikit air telaga itu untuk menghilangkan dahagaku sejak tadi. Besar rasa terimakasih ku, bila kau sudi memberikannya."
— Sam Chalach Tantijibul









•••










"Apa yang kau lihat?"

Pria cantik itu pun segera menunduk ketika prianya menatapnya tajam, bahkan luka di kulit mulus milik Sam mengeluarkan sedikit darah karena pukulan dari suaminya. Venice hanya sibuk pada landaknya.

"Amarahmu membuat mata Phi menjadi buta."

Venice tidak merespon ucapan yang di lontarkan oleh istrinya. Namun iris matanya melihat kearah nampan makanan yang baru saja dirinya siapkan. Kali ini Sam hanya memakan beberapa sendok.

"Kenapa kau hanya makan sedikit?"

Iris mata cantik milik Sam melihat ke samping tubuhnya. "Aku sudah kenyang."

"Apa? Di dalam kandunganmu ada anakku? Kau pikir makan sedikit saja bisa membuatmu kenyang?" Ujar Venice sambil mendekatkan wajahnya pada sang istri.

"Aku tidak selingkuh. Aku sudah kenyang hanya melihatnya saja." Jawab Sam sambil meninggikan tatapannya.

Pria picik itu pun segera mengikat sebuah tambang ke leher milik Sam, dengan kejam Venice menarik tambang itu hingga tubuh Sam terangkat keatas. Jemari lentik milik pria cantik itu berusaha untuk menjauhkan tali itu untuk mencekik lehernya.

"Lihatlah!! Kau sekarang seperti babi gantung. Mungkin bisa di sebut sebagai pelacur yang di gantung dengan cantik." Ucap Venice dengan begitu kejam.

"Akhhhh.... Akhhhhh.... Eurghhhii...." Mata Sam terlihat memerah.

Venice sedikit menurunkan tekanan hingga Sam bisa sedikit memiliki peluang. "Bagaimana rasanya menyenangkan?"

"Ughhh.... Eurghhhii..."

Pria picik itu pun nurunkan tarikan tambangnya, lalu tubuh Sam tergeletak di lantai sambil merintih kesakitan.

"Lihat wajahku."

Sam pun patuh.

Tangan kekar milik Venice mengerayangi tubuh seksi milik istrinya. Kemudian pria picik itu membelai wajah ayu milik Sam, belaian tangan Venice terasa sedikit kasar.

"Ahhh... T-tolong..."

"Suhu tubuhnya terasa sangat hangat membuatku ingin terbakar di dalamnya." Ujar Venice, bahkan tangannya menyentuh tulang panggul milik istrinya.

"P-phi Venice... Tolong..." Sam merintih kesakitan. "Semuanya sakit dan aku tidak kuat."

Venice pun melepaskan rantai dan tali yang mengikat tubuh milik istrinya. Dia membawa tubuh ringkih Sam keatas ranjang. Iris mata cantik milik Sam menatap sayu kearah prianya. Jemari kekar Venice sibuk menyentuh pipi chubby milik Sam dengan lembut.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Where stories live. Discover now