Chapter 09

446 54 4
                                    

"Carilah orang yang memang ingin bersamamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Carilah orang yang memang ingin bersamamu. Bukan yang hanya sekadar ingin menikah. Sebab yang ingin bersamamu akan selalu berusaha memperjuangkan sesulit apapun keadaan itu."
— Sam Chalach Tantijibul









•••










"Phi Felix, aku kacau. Aku sedang hamil anaknya, lalu dengan seenaknya memintaku untuk pulang setelah melakukan hubungan intim denganku. Dia memperlakukanku sepertu boneka."

"Karena itu semua yang kamu inginkan, bukan begitu?"

"Ya, aku bodoh membiarkan dia menghamiliku."

"Ganti celana dalam." Ucap Felix sembari beranjak dari kursi. "Kita pergi."

"Maksudnya? Kenapa kita harus pergi?"

"Membuat sesuatu yang menyenangkan."

Felix terlihat senang, bahkan sekarang berusaha untuk hidup bebas. Sementara itu Sam kacau karena memikirkan tentang Venice yang tiba-tiba saja menghilang tanpa kabar.

Felix benar-benar membawa Sam untuk pergi ke salon. Bahkan pernampilan Sam terlihat lusuh dan perlu adanya perubahan. Kedua pria cantik itu sedang berlomba untuk menghabiskan uang milik prianya. Sam terlihat senang ketika melakukan setiap treatment kecantikan.

Malam ini mereka berdua pergi ke sebuah club terkenal di Granada. Bahkan Sam menari dengan begitu lepas, namun sayangnya dia tidak bisa mengonsumsi alkohol. Felix juga menari tak kalah heboh karena dirinya sudah bebas dari jangkauan Joseph, tanpa disangka mereka membuat daya dari para pria tampan di club.

"Permisi, ini untukmu" Ucap salah satu pelayan. "Dari pria tampan itu."

Sam tersenyum ketika mendapati calon kakak iparnya mendapatkan minuman gratis. Bahkan Felix sibuk menghisap lemon dan meneguk alkohol itu dengan elegan.

"Tidak." Sam melihat kearah Felix.

Hingga akhirnya Felix mencium bibir calon adik iparnya itu. "Aku rasa penis Phi mu lebih besar dari pria itu."

"Konyol."

Tak berselang lama ponsel milik Felix pun berdering, hingga akhirnya pria cantik itu harus berlalu karena mendapat panggilan dari Joseph. Disisi lain, Sam terlihat kesepian dan sedikit mual karena suasana cluh tidak kondusif. Sesampainya di apartment, iris mata Sam melihat kearah Venice yang duduk di sofa.

"Siapa yang menyuruhmu untuk pergi ke sebuah pesta?"

"Phi Venice." Sam segera menutup pintunya. "Dari mana saja kau bajingan?"

"Kau terlihat cantik, Sayang."

"Kau terlihat cantik, Sayang. Kamu sangatlah egois. Teganya kamu padaku?"

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Where stories live. Discover now