Chapter 64

352 41 15
                                    

"Mereka mengatakan waktu menyembuhkan semua luka, tapi itu menganggap sumber kesedihan itu terbatas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mereka mengatakan waktu menyembuhkan semua luka, tapi itu menganggap sumber kesedihan itu terbatas."
— Sam Chalach Tantijibul










•••










Tangan kekar milik Venice terlihat gemetar dan menjatuhkan pisaunya di atas lantai. Kakinya terasa lemas ketika melihat pujaan hatinya tergeletak tak berdaya. Iris mata Venice juga melihat darah dan air ketubah yang terlihat kering di paha milik Sam. Pria picik itu pun menyelimuti tubuh istrinya dengan coat hitamnya.

Tak berselang lama Wristband datang dan melihat mayat Travis yang tidak terbentuk.

Semua pengawal melihat Nang Sam yang berada di gendongan Tuan muda Minor, tubuh Sam terlihat tidak berdaya dan kakinya terlihat lemas. Raut wajah Venice terlihat menyimpan banyak kesedihan yang sulit di simpulkan.

Tapi kejadian ini benar-benar membuat semua orang terpukul, di tambah lagi Sam yang menjadi korbannya, Venice, berjalan menyusuri lorong gelap, bahkan dia sudah mengabaikan sepupunya.

"Venice, segera bawa Sam kerumah sakit?! Dia terlihat seperti kehabisan tenaga dan air ketubannya telah pecah. Kau harus bisa memgendalikan dirimu kali ini." Jelas Wristband.

Venice hanya bisa bungkam dengan seribu kata, dia tersenyum tipis ketika melihat Sam yang tertidur dengan begitu cantik. Pria picik itu pun membawa Sam pergi meninggalkan rumah persembunyian.

Sesampainya di rumah sakit, semua orang melihat kearah Venice yang terlihat begitu kacau dengan noda darah di pakaiannya. Sam sekarang berada di ambang kesadarannya.

Pria picik itu berdiri di depan ruang operasi, di dalam ruangan itu terlihat Dokter Top dan beberapa suster sibuk melakukan persiapan operasi.

Iris mata cantik milik Sam terpejam sempurna, bahkan Dokter Top berusaha menyelamatkan buah hatinya.

"Bagaimana kondisi kandungannya saat ini? Coba hubungkan segera ke layar? Aku ingin melihatnya lebih jelas?!" Titah Dokter Top pada Dokter asuhannya.

Di dalam layar USG memperlihatkan air ketuban mulai menyusut, ditambah lagi pergerakan bayi di dalam rahim Sam sangat lemah. "Dokter, bayinya terlihat lemah dan kondisi Ibunya semakin memburuk."

Dokter Top terlihat frustasi, bahkan dia tidak bisa memberikan keputusan sekarang, karena yang berhak melakukannya yaitu Venice.

Pria itu pun segera keluar dari ruang operasi, keluarga Tantijibul dan keluarga Minor sudah menunggu.

"Bagaimana... kondisi anakku?" Tay menangis histeris.

Iris mata Dokter Top melihat kearah Venice, terlihat sekali bila pria muda itu terpukul. Kali ini Dokter Top akan memberikan sebuah pilihan.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang