Chapter 53

273 38 8
                                    

"Aku tidak membenci siapa pun, dan aku tidak bisa mencintai siapapun, kecuali pria bajingan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tidak membenci siapa pun, dan aku tidak bisa mencintai siapapun, kecuali pria bajingan itu."
— Nang Minor [Pete Pongsakorn Saengtham]










•••










Tepat di hari pernikahan Joseph dan Felix yang begitu elegan, setelah selesai mengucap janji pernikahan terdapat ribuan bunga bertebaran di udara.

Tangan cantik milik Felix terlihat memegang lengan kekar milik Joseph, keduanya berjalan di atas karpet merah.

Keluarga besar Treerapanyakun juga hadir di dalam acara pernikahan, tampaknya di dalam Klan Minor tidak ada keberadaan Macau.

"Jaga batasanmu. Masalah kita belum selesai." Bisik Pete pada prianya.

Vegas pun melihat kearah lain. "Aku tahu."

Tak lama kemudian, Tay melihat kearah besannya. Pria cantik itu pun melambaikan tangan, bahkan Pete juga melakukannya.

"Tapi tolong, bersikaplah biasa saja ketika kita bertemu dengan anak-anak dan besan kita." Ucap Pete.

"Lalu, bagaimana aku bersikap ketika bertemu dengan Kinn dan istrinya?"

"Tutup saja mulutmu." Jawab Pete ketus.

Time dan Tay menghampiri besannya, bahkan Vegas dan Pete bersikap santai seperti biasa di depan semua orang. Walaupun kenyataannya hubungan rumah tangga mereka berada di ujung tanduk.

"Pete! Lama sekali aku tidak melihamu." Ucap Tay pada besannya.

"Aku juga senang melihatmu, Tay." Pete tersenyum manis.

Kedua pria cantik itu pun berpelukan untuk melepas rasa rindu, sementara itu para penguasa melihat anak-anak mereka yang sibuk berbicara dengan pengantin.

"Hei. Bagaimana kabar kalian?" Porsche juga tidak kalah heboh.

Tak berselang lama Kinn datang dan membawa Porsche. Hingga akhirnya ketiga penguasa itu hanya terdiam melihat para Nang sibuk berbincang.

Sementara itu, Joseph akan membawa Felix berbulan madu. Sepasang pengantin baru itu pun menaiki mobil sport.

Ketika mobil itu melaju, dengan segera Felix melepar bunga. Siapa sangka bila Beanie mendapatkan bunga pernikahan milik Felix.

"Aku mendapatkannya?" Ucap Beanie pada prianya.

"Itu bagus." Jawab Wristband tenang.

Venice yang melihat sepupunya terlihat kikuk hanya tersenyum. Terlihat sekali dari tatapan Venice yang mengejek Wristband. Sekerang ini akan menjadi giliran Wristband yang di tagih.

Porsche segera memeluk calon memantunya. Kemudian pria cantik itu melihat kearah putranya.

"Kerja bagus!" Porsche memberikan jempol pada Wristband.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Where stories live. Discover now