Chapter 26

344 47 64
                                    

"Anda mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan!"— Venice Kornwit Treerapanyakun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Anda mendapatkan apa yang pantas Anda dapatkan!"
— Venice Kornwit Treerapanyakun









•••










Cuaca malam itu sangatlah buruk, kaki jenjang milik Venice berjalan membelah lebatnya hujan dengan payung hitam di melindungi tubuhnya.

Toko-toko mulai tutup dan suasana menjadi begitu gelap dan mencekam. Hingga akhirnya Venice memasuki pintu belakang sebuah club malam di pinggiran kota Bangkok.

Tatapan tajamnya terlihat begitu menakutkan. Bahkan jemari kanannya membawa sebuah pisau. Langkah kakinya mulai cepat dan menuju ke ruang VIP dimana Ruj berada.

Sebelum Venice di serang, kaki jenjangnya menendang tubuh pengawal di hadapannya itu. Hingga salah satu pelacur berteriak.

"Akhhh!" Pelacur wanita itu terkejut.

Ruj yang melihat kejadian itu pun melempar pisau kearah Venice. Dengan cepat Tuan muda Minor menghindar. "Sial!"

Pria picik itu pun menaiki kursi club dan membanting tubuh Ruj di atas meja. Kemudian, Venice meraih botol wine serta menyayat tangan Ruj.

Srak!!!

Kali ini, Ruj terlihat kesakitan karena ulah Venice yang mencederainya. Pria itu pun berusaha melepari Venice mengunakan gelas. Namun, Venice pandai menghindar.

Jemari kekar milik pria picik itu pun menarih kaki Ruj dan menusuknya mengunakan pisau.

Jlep!! Srak!! Srak!!

Darah segar pun menodai wajah tampan milik Venice. Sementara itu, Ruj menjerit kesakitan ketika pahanya berhasil di cacah oleh Tuan muda Minor.

Ruj masih ingin mundur, tapi naas Venice berjalan di atas meja dan menusuk-nusuk paha atas milik Ruj dengan sadis. Lalu, menusuk jantung Ruj hingga tercabik-cabik.

Srak!! Srak!! Jlep!!

Tuan muda Minor pun mendudukan dirinya di kursi club dengan tangan bersimbah darah setelah mengeksekusi Ruj. Nafas milik Venice terlihat memburu setelah menghabisi lawannya.

Disisi lain, Darren membunuh orang-orang yang di pihak Kaokla. Bahkan Macau juga ambil adil dan di bantu oleh Noah.

Ketika Macau membuka pintu terlihat Puak yang ingin melawan. Tetapi itu akan sia-sia ketika Noat menekan lehernya. Tanpa membuang waktu Macau menusuk-nusuk perut Puak mengunakan pisau.

Jlep!! Srak!!

Kaki jenjang milik Venice melanglah melewati pertempuran. Bahkan pasukannya menyerang Klan Suansri dengan brutal. Sekarang, tujuannya kali ini pergi ke ruang pemandiang air pana milik Klan Suansri.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Where stories live. Discover now