Chapter 46

299 35 12
                                    

"Pilihlah seseorang bukan karna dia memiliki segalanya tetapi karna dia menjadikan segalanya bukan lagi tentang siapa yang menarik, tapi tentang siapa yang mampu menerima dengan baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pilihlah seseorang bukan karna dia memiliki segalanya tetapi karna dia menjadikan segalanya bukan lagi tentang siapa yang menarik, tapi tentang siapa yang mampu menerima dengan baik."
— Khun Tankhun Treerapanyakun













•••













"Apa Hia sedang bercanda?"

"Tidak."

Pria tampan itu pun mematikan rokoknya, pikiran Macau sudah terasa sangat kalut dan kosong, kaki jenjangnya pun meninggalkan ruangan milik Vegas.

Macau melihat kearah kakak iparnya di depan pintu, dengan segera dia melewati Pete tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Nang Minor pun meraih tangan adiknya.

"Macau Gun Treerapanyakun sadarlah, adikku. Kali ini Phi meminta maaf tidak bisa melawan ucapan Hiamu, karena itu.. kamu harus rela melepaskan Porschay sementara waktu." Ucap Pete pada adiknya.

Kening Macau pun mengeryit, bahkan dia juga tidak percaya bila kakak iparnya juga mengatakan hal yang sama. "Bagaimana aku melepaskannya, bahkan Chay sangat tergantung padaku?"

Raut wajah sedih dan kecewa terlihat jelas di wajah Macau sangat ketara, seolah pria itu ingin menangis, bukan masalah pemindahan Porschay kerumah sakit jiwa, tapi bagaimana kondisi Porschay nanti bila tidak ada dirinya di sampingnya.

Putra bungsu keluara Minor itu terdiam, bahkan dia tidak bisa membayangkan akan sekacau apa Porschay tanpa dirinya. Di rumah sakit saja bila Porschay tidak pertemu dengan dirinya, sudah di pastikan Porschay akan menyerang dan melakukan hal gila lainnya.

Doktor Top juga berkata bila Porschay menganggap semua orang musuhnya, karena pria cantik itu hanya percaya pada Macau.

"Phi mengerti perasaanmu saat ini, Cau." Ucap Pete sambil menenangkan adiknya.

"Aku mencintai pria cantik itu, aku hanya bisa mencintai Porschay." Tegas Macau kemudian.

Ungkapan itu pun sudah menyiratkan jika Macau enggan untuk melepaskan dan membiarkan Porschay sendirian.

Vegas hanya bisa menghela nafas samar. "Macau, aku tahu kau mencintainya, tapi dia berhak untuk sembuh dan kau—"

"AKU TAHU SEMUANYA BILA INI AKAL-AKALAN HIA UNTUK MEMISAHKANKU DENGAN PORSCHAY!!" Macau pun meninggikan suaranya di hadapan kakaknya.

Kali ini Macau tidak takut untuk melawan kakaknya, bentakan itu membuat Pete terkejut hingga melangkah mundur menabrak dada bidang suaminya. Bahkan pertengkaran mereka telah di saksikan oleh para pelayan dan pengawal yang berjaga di kediaman utama.

Tapi melihat Macau mendadak membentak seperti itu, Vegas terlihat sekali sedang naik pitam.

Iya, sekarang ini pria kejam itu sedang menahan amarahnya. Vegas ingin sekali menghantam kepala adiknya untuk sadar dari zona nyamannya. Karena pada dasarnya Porschay juga butuh pengobatan.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Where stories live. Discover now