Chapter 02

641 71 41
                                    

"Aku ingin melakukan denganmu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku ingin melakukan denganmu. Seperti apa yang dilakukan musim semi dengan pohon ceri."
— Sam Chalach Tantijibul










•••










Venice terlihat begitu tampan mengenakan kemeja hitam di balik jas hitamnya, dengan kancing pertama dan keduanya sedikit terbuka, bahkan acara pertemuan keluarga ini terbilang cukuplah formal.

Sementara itu Sam terlihat takut-takut, bahkan dia terlihat seperti bunga mekar di malam hari.

Nang Tantijibul mengundang keluarga Minor atas perintah suaminya, bahkan dirinya ketika bersanding dengan Nang Minor. Sama-sama seperti perhiasan, terlihat sangatlah mahal dan cantik.

Sampai pada akhirnya para penguasa memulai sebuah percakapan.

"Time, aku dan istriku sangatlah tersanjung ketika mendapatkan undangan makan malam mewah ini?" Ucap Vegas pada sekutunya itu.

"Undangan ini, hanya sebatas untuk mempererat ikatan kekeluargaan." Time tertawa tipis, bahkan mereka berbincang-bincang dengan santai.

Restoran bergaya khas Jepang ini terasa begitu formal, bahkan sekarang mereka berada di ruang privat yang begitu hangat. Bahkan iris mata Sam melihat kearah prianya yang meneguk segelas sake.

Lalu iris mata tajam milik Venice melihat kearah kekasihnya, hingga akhirnya pembicaraan para orang tua menjadi semakin membosankan.

"Permisi, saya izin keluar sebentar?" Ucap Venice tiba-tiba.

"Nak, jangan lama-lama." Jemari Nang Minor menyentuh lengan putranya, dengan segera Venice mengangguk.

Sementara itu Sam hanya bisa pasrah ketika melihat prianya berlalu, setelah pintu itu di geser, iris mata Venice melihat kearah Sam sekilas seperti sebuah kode. Dengan begitu anggun Sam menikmati teh hijau dan sedikit mendengar kedua orang tuanya berbincang.

Hingga akhirnya pria cantik itu sudah muak dan izin pergi untuk menghubungi temannya "Permisi, saya izin keluar sebentar karena ada telepon." Bahkan semua ucapan itu hanyalah sebuah kebohongan.

"Baiklah, nak." Tay tersenyum kearah putra kecilnya.

Sam benar-benar undur diri dari ruangan privat itu untuk menghindari perbincangan para orang tua. Bahkan di taman Venice sedang mengamati pemandangan dari arah balkon restoran.

Hingga akhirnya lamunan Venice harus buyar ketika mendengar suara ketukan heels. Dengan segera pria tampan itu menoleh kearah sumber suara, iris matanya bisa melihat kehadiran Sam yang mengenakan corset crop top hitam renda dengan luaran suit berwarna senada.

"Apa yang kau lakukan disini?!"

Mendapat pertanyaan itu, Sam hanya tersenyum tipis, dia berjalan mendekati Venice yang berdiri tak jauh darinya. "Karena aku sangatlah merindukan dirimu, Daddy?"

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Where stories live. Discover now