Chapter 57

281 35 14
                                    

"Tidak semua yang kita lihat itu kebenaran yang sesungguhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak semua yang kita lihat itu kebenaran yang sesungguhnya."
— Sam Chalach Tantijibul










•••











"Nang Sam, apa anda tidak membutuhkan saya untuk mendorong troli?"

"Tidak perlu aku bisa sendiri sambil mengajak anakku untuk mengenal sayuran dan buah-buahan."

"Baiklah, Nang Sam." Darren mengangguk patuh.

Pria cantik itu menolak ketika Darren menawarkan diri untuk membantunya mendorong troli. Raut bahagianya mengambarkan bila Sam terlihat begitu bebas untuk mengajak bayi di dalam kandungannya berkomunikasi, walaupun ini terkesan aneh, tapi semua itu akan baik untuk bayi yang di dalam kandungan.

Sam sibuk mendorong trolinya menuju kearah buah-buahan segar. Jemari lentiknya pun mengambil buah ceri, anggur, dan apel. Lalu, dia pun juga mengambil sayuran seperti daun bawang, daun ketumbar, brokoli, wortel, dan jamur-jamuran.

"Apakah kita baru saja melewatkan sesuatu?" Monolog Sam sambil mengelus perutnya.

Bayi mungil di dalam kandungan milik Sam pun menendang lembut. Hingga akhirnya pria cantik itu memutar arah untuk mengambil buah jeruk, dan siapa sangka bila dirinya bertemu dengan Travis.

"Hai, bagaimana kabarmu?"

"Phi Travis untuk apa kau berada disini dan…"

"Kau sedang hamil." Sahut Travis dengan cepat.

"Bukan urusanmu?"

Sam hanya bisa terdiam di tempat. Naasnya lagi sekarang dirinya berada di sisi tempat yang hanya di tempati satu CCTV saja, dengan santai Sam berusaha untuk tidak melawan pria bejat di hadapannya itu.

Senyuman Travis terlihat begitu persis dengan mendinga Safe. Rasa trauma yang di alami oleh Sam tentang kejadian tangga masih membekas, karena pada waktu itu Travis tega mendorong dirinya hingga terluka parah.

Saat ini bila dirinya melawan pasti akan berakibat fatal, rasanya mulut Sam seperti di bungkam. Dia tidak memiliki tenaga untuk berteriak, jarinya hanya memegang erat pegangan troli.

Semua orang hanya melihat sekilas dan berlalu, bahkan Travis mudah sekali untuk mengitimidasi orang lain.

Mundur perlahan, pria cantik itu tidak bisa berlari, kandungannya sudah semakin besar dan akan memasuki bulan keenam, bila melaqan Travis akan percuma karena dirinya tidak bisa lari menjauh.

Benar, Travis masih mengamati.

Sam berusaha waspada, dia memegang perutnya, karena iris mata Travis melihat kearah perut buncit milik Sam yang terdapat ke hidupan kecil di dalamnya.

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang