Chapter 24

351 45 29
                                    

"Singkatnya belajar berburu sebelum berperang

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Singkatnya belajar berburu sebelum berperang."
— Kinn Anakinn Treerapanyakun








•••









Tepat pada malam itu, di tempat latihan para anggota baru pengawal Klan Main. Berjalan dengan kondusif dimana orang-orang berlatih untuk mengasah kekuatan dan ototnya.

Tiba-tiba saja di pintu penjagaan terlihat sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

"Ada apa?" Ucap salah satu pengawal.

Lalu, pengawal lain menarik rekannya. "Awas!"

Pagar besi itu pun lepas dan beberapa mobil pun menyusul. Hingga akhirnya terjadinya penyerangan di tempat latihan milik Klan Main. Bahkan lokasinya berada di dermaga Sungai Chao phraya.

Ruj yang memimpin penyerangan ini dan di bantu oleh Lop. Karena pihak Kaokla hanya memiliki Lop yang bisa memimpin pasukan. Sedangkan, Puak sudah lemah dengan tangan cacatnya.

"Tempat ini terlihat lebih luas dari dugaan." Monolog Ruj sambil melepaskan maskernya.

"Apakah kita harus menghabisi semua?" Tanya Lop pada tangan kanan Travis itu.

"Tentu saja." Jawab Ruj santai. "Day! Calon anak buahmu akan mati!" Kaki jenjang Ruj pun melangkah. "Bunuh mereka semua."

Ketika Day ingin turun dari tangga, dia mendapatkan serangan. Dengan begitu cepat Day menendang tubuh musuhnya. Semua calon pengawal Klan Main banyak yang di cederai dan di bunuh.

Ruj membunuh pengawal muda itu dengan begitu sadis. Pria itu menusuk tubuh lawannya mengunakan pisau tajam.

Jlep!! Srak!!

Hingga akhirnya punggung Ruj pun di pukul kayu oleh salah satu pengawal. Tetapi pria itu tidak merasakan sakit sama sekali. Ruj yang mulai gila pun membacok pengawal muda itu mengunakan pisau. Hingga wajahnya berlumuran dengan darah segar.

Srak!! Srak!!!

Bahkan Day yang masih mempertahankan wilayahnya pun segera membanting musuhnya. Lop pun mencoba menyerang Day mengunakan pisau tajamnya. Berkali-kali Day berusaha menghindar dan menendang Lop. Hingga akhirnya Day berhasil menekan Lop mengunakan pisau yang mengalung di leher.

"HENTIKAN!!!" Ruj berteriak pada semua orang. "HENTIKAN!!! HENTIKAN!!"

"Arghh!! Lepaskan?!" Lop takut ketika Day ingin menekan pisau itu pada uratnya.

"Bagaimana sambutanku, Day. Aku hanya menyampaikan salam bosku pada Klan Main." Ruj pun memotong leher pengawal muda milik Klan Main.

Srakk!!

"Arghh!!" Lop berteriak ketika pisau itu menyentuh kulitnya.

"Brengsek kau." Umpat Day. "Kau pikir kau..."

04. WHY Seasons 4 | Simpony of Night Flowers [END]Kde žijí příběhy. Začni objevovat