TALE OF YOUNG PRINCE : SECOND TRIAL (C)™

CHAPTER 16 : AMINUDDEN VS YAMI & HIKARI

Sila pasang earphones untuk bacaan penuh perasaan

🔶🔶🔶🔶🔶🔶🔶🔶

Yami dan Hikari terkejut dengan kenyataan Aminudden,Alia sekadar menekup mulut menahan ketawa. Yami mula berang dan dahinya timbul urat,Hikari pula menundukkan kepalanya turut geram.

"Gender equality...?" Soal Yami menahan geram.

Hikari terus meluru ke arah Aminudden dengan pantas,Aminudden tersengih licik dan menyambut serangan daripada Hikari. Yami terkejut dengan tindakan Hikari,begitu juga dengan Alia.

"Don't mess with us!!" Jerit Hikari geram.

"Ai...marah nampak?" Soal Aminudden menangkap tangan Hikari,kemudian dia dekatkan mukanya pada Hikari.

"Ha?!..." Alia terkejut dan mula rasa cemburu.

"Nanti tak comel tahu?" Ujar Aminudden.

"Apa?.." Hikari terkejut dengan kata-kata Aminudden.

"Lagipun awak comel tahu?" Aminudden menambah lagi.

"Awak nak pikat musuh ke apa?!" Jerit Alia dan Aminudden terperanjat dek jeritan Alia.

"Tak...tak mana ada! Saya cuma puji je..." kata Aminudden memujuk Alia.

Hikari mula berang dan terus menyerang Aminudden,namun pemuda itu dengan lebih pantas mengelak serangannya. Air mukanya merah padam,pertama kali mukanya di dekati oleh lelaki.

"Berani awak!!" Aura Hikari dilepaskan dan angin kencang terhasil.

Aminudden bersiul kagum,Alia turut terkejut dengan daya kuasa milik Hikari. Aminudden tersenyum menunggu serangan daripada gadis di hadapannya,Hikari menyeru pedang katana panjang. Aminudden tersengih dan memerhatikan Hikari menghunuskan pedangnya,sepantas kilat Hikari sudah berada di hadapannya.

"Huh?..." Aminudden terkejut dan Hikari melibaskan pedangnya.

"Die!!..." Hikari menjerit.

TANGGG!!!

"Huh?!" Hikari terkejut apabila Aminudden menahan serangannya.

"Maaf la..selagi belum berkahwin dengan Alia,aku menolak untuk mati..." ujar Aminudden tersengih.

Air mukanya selagi lagi merah padam,dia mengetap giginya memandang ke arah Aminudden.

"Bodoh!!" Jerit Alia dan Aminudden sekadar tergelak,namun dengan pantas Yami sudah berada di atas kepala Aminudden.

"Huh?!" Aminudden dan Alia terkejut.

"Jangan lupakan aku..." ujar Yami melibaskan senjatanya.

KTANGG!!

"Not to shabby..." ujar Aminudden sempat menarik sebilah lagi pedangnya menahan serangan Yami.

"Dia memang berbahaya..." kata Yami dan Hikari serentak.

"Hey..." ujar Aminudden lagi.

"Huh?.." Yami dan Hikari tersentak.

"Let's dance!!" Jerit Aminudden melibaskan kedua pedangnya.

Yami dan Hikari terseret ke belakang,mereka terasa kebas menahan serangan daripada Aminudden. Mereka memandang ke hadapan,Aminudden sudah meluru ke arah mereka dengan laju.

TANGG!!!

ZTANGG!!

KTANNGG!!