Lembar Ke-14 : BBM

3K 109 17
                                    

Bulan menggeser posisi matahari pertanda dunia telah menjelma menjadi gulita. Dan lampu-lampu pun seketika menjalankan tugasnya menerangi kota. 

Setelah mandi dan sholat isya aku berburu makanan untuk santapan makan malamku. Aku berjalan kaki menapaki jalanan tikus di gang-gang khas yang ada di perkampungan ibu kota. Sudut-sudut ruang yang penuh dengan bangunan rumah kontrakan. Bangunan sempit yang sebagian besar penghuninya merupakan warga pendatang dari penjuru pelosok negeri. Ada Jawa, Sunda, Batak, dan masih banyak lagi yang lainnya. Multietnis dan beragam kepercayaan. Namun, mereka hidup damai mencerminkan kehidupan bertoleransi tinggi. 

Aku berjalan di antara gerombolan pemuda yang sedang nongkrong di tengah jalan, sebagian dari mereka ngobrol dan bermain smartphone. Sebagian lainnya bermain gitar sambil bernyayi riang melntunkan tembang yang lagi hit saat ini.

''Permisi ...'' ujarku pelan saat melintas di depan mereka, tubuhku agak membungkuk untuk memberi penghormatan sekaligus ijin melangkah di hadapan mereka.

''Silahkan!'' balas beberapa dari mereka kompak.

__Sebenarnya aku paling malas bila berjalan di depan orang-orang yang sedang nongkrong seperti itu, namun apa boleh buat hanya itu satu-satunya jalan yang bisa aku akses untuk menuju jalan utama. Jadi, mau tidak mau dan terpaksa aku harus melintasi tempat itu.

Setelah berkeliling mencari tempat makan yang sesuai seleraku, akhirnya aku mendapati sebuah warung kaki lima yang menjual 'Sego Megono'. Ini adalah makanan favoritku, karena berasal dari daerahku. Tanpa segan aku pun langsung mendatangi warung itu dan memesan satu bungkus. Dan kebetulan sekali pedagangnya seorang ibu-ibu yang logat bicaranya kental sekali dengan aksen bahasa khas orang Pekalongan. Bahasanya halus dan tidak terlalu ngapak seperti orang Jawa kebanyakan yang berasal dari daerah pantura.

Well ...

Makanan sudah aku dapatkan, dan aku segera kembali ke kamar kostku. Di dalam kamar aku langsung menyantap makanannya sambil menonton acara televisi. Aku cukup lahap menghabiskan makanan khas bumi Jawa ini hingga aku bersendawa. __Alhamdulillah kenyang. Kondi perut yang penuh membuat mataku jadi mengantuk dan ingin segera tertidur. Saat mataku mulai terpejam, tiba-tiba nada notifikasi aplikasi IM BBM-ku berdering. Sebuah pesan singkat dari kontak yang bernama Dimas.  Aku langsung membuka pesan dan mulai membacanya.

  Aku langsung membuka pesan dan mulai membacanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dimas

''Hai ...'' sapa Dimas memulai.

''Hai juga ...'' balasku.

''Lagi apa?''

''Lagi tiduran aja!''

''Ikutan dong ... tidurannya.''

''Hehehe ... (emoji tertawa).''

''Kamu B/T?''

Aku cuma membaca dan tidak langsung mengetik untuk membalasnya karena aku masih bingung maksud dari kata-katanya itu.

''PING!!!''

''Kok cuma di-'R' doang, sih?''

''PING!!!''

''Sorry, aku tidak tahu maksud kamu! Apa itu B/T?'' balasku dengan bertanya karena aku masih belum paham dari istilah itu.

'''B' itu singkatan dari Bottom, kalau 'T' itu singkatan dari Top, masa' ente tidak tahu?''

''Sorry ... aku masih tidak mengerti.''

''Kamu gay bukan, sih?''

Aku tidak segera menjawab.

''PING!!!''

"PING!!!"

"PING!!!"

Rupanya Dimas masih penasaran, akhirnya aku mengetik untuk membalas dia.

''Aku bukan gay ... tapi aku suka sama makhluk yang memiliki bentuk kelamin seperti pisang.''

''Hahaha (emoji tertawa) ... itu sama saja dodol!''

''(emoji senyum)''

''Herio ... VC, yuk!''

''Hah ... VC? Apa itu VC?''

''VC itu Video Call ... aku lagi pengen neeh ... malam ini aku horny banget!''

''Terus apa hubungannya Video Call dengan Horny?''

''Dengan VC 'kan kita bisa bertatap muka langsung, Her!''

''Kalau kamu horny ngocok aja ampe croot!''

''Kita video call aja, Herio ... terus kita ngocok bareng!''

''Dimas ... maaf ya, aku sudah ngantuk ... aku mau tidur. Selamat malam, selamat beristirahat!''

''Ah, Herio gak asik!''

Aku diam dan tidak membalas lagi.

''PING!!!''

Aku cuekin saja.

''PING!!!''

Aku pejamkan mata dan pura-pura tidak mendengar.

''PING!!!''

Aku mengambil handphone-ku, ku klik ... Setting-Network and Connections-Mobile Network-Data service- Off. Aku mematikan lampu kamar dan aku mulai tertidur. Good night, happy nice dream.

Tinta Putih Di Lembar HitamWhere stories live. Discover now