Part 1 : Prolog

1K 56 8
                                    

Singhasari, 1289

Potongan daun telinga terjatuh pada permadani merah sang Raja. Diikuti setetes demi setetes darah yang bercucuran. Kulit putih kecoklatan berubah kemerahan

"Bawa dia keluar !!!" Suara lantang dari sang raja. Yang duduk di atas kursi berbahan cendana

Singhasari namanya. Kertanegara Rajanya

Kemudian, para pengawal membawanya pergi. Para panglima, pendeta, para pelayan semuanya menunduk. Tetesan darah menodai sebuah tempat suci. Dimana para Raja disumpah.

Seorang prajurit membungkus potongan telinga itu dengan daun jati. Potongan yang memerah itu semakin memerah. Begitupula air muka sang raja

Pertemuan hari itu berakhir dengan suara derap kuda dari prajurit mongolia. Meng Qi namanya. Ia yang terpotong telinganya.

Semua orang beranjak dari tempat duduknya. Pergi meninggalkan ruangan. Sang raja bersama beberapa pengawal pergi ke sebuah tempat. Bukan tempat biasanya yang dituju ketika pertemuan berakhir. Sepertinya ada sesuatu yang amat penting.

Sang panglima kemudian pergi menunju kesatrian. Membuka rumah berwarna natural kayu jati jawa yang mendunia. Menemui ibunya kemudian berkata " Ibu, bersiaplah !"

Vajra : Friend and RevengeOù les histoires vivent. Découvrez maintenant