Part 52 : Di Di

27 3 0
                                    

"Shan'er, makan dulu !"

Yuan Shou memanggil-manggil nama adiknya itu di sepanjang jalan. Ditangannya ia membawa bungkusan makanan yang ia bawa dari rumah.

Semenjak kematian ibunya setahun yang lalu, Yuan Shou lebih sering mengurus adik-adiknya, terutama Yuan Shan yang baru berusia 7 tahun.

"Shan'er !"

Pemuda berusia 20 itu kelelahan. Sejenak ia meminggir dan duduk di emperan sebuah toko yang tutup.

Tidak seperti kakaknya yang banyak menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang, ia lebih suka untuk menyepi di perpustakaan rumah sambil membaca buku-buku. Tapi beberapa tahun terakhir, hobinya itu terabaikan.

Adiknya yang berusia 15 tahun terlalu malas untuk membantunya. Sementara adiknya yang kembar selalu saja bertengkar. Untung saja adiknya yang perempuan lebih suka menyibukkan dirinya dengan belajar bela diri dan belajar mengurusi urusan rumah. Dan adiknya yang paling bungsu masih suka bermain sampai lupa waktu.

"Jangan-jangan kamu menang bukan anggota keluarga Yuan."

"Wajah kamu berbeda dengan kakak-kakakmu, tidak ada miripnya sama sekali."

"Mungkin kamu anak yang tertukar !"

"Hahahaha"

Yuan Shou terperangah mendengar suara beberapa anak kecil itu.

Terlebih lagi, setelah ia mendengar suara samar-samar tangisan dari orang yang sangat ia kenal.

"Yuan Shan."

Yuan Shou mencari suara tersebut yang ternyata berasal dari sebuah gang sempit yang sepi.

Anak-anak itu seketika kabur setelah tuan muda Yuan ke-2 itu menampakkan diri.

Yuan Shan menoleh, matanya tampak sembab. Beberapa kali ia mencoba menghapus air matanya agar tidak terlihat mengecewakan di mata kakaknya.

"Shan'er." Yuan Shou memanggil nama adiknya dari kejauhan.

"Ka..kak nanti aku jelas..kan."

"Aku sudah tahu semuanya."

Yuan Shou menarik nafasnya dan melepaskannya keras-keras. Kemudian berjongkok dan menyeka air mata Yuan Shan.

"Lupakan semua perkataan orang-orang," Kata Yuan Shou.

"Tapi apa benar aku bukan anak asli ayah ?"

Yuan Shou menggeleng.

"Tapi, mengapa kata mereka wajahku berbeda dengan kakak ?"

...

"Sudah selesai, biarkan Jeong Yejun beristirahat", kata Yuan Shou setelah membalut beberapa bagian tubuh pemuda Goryeo itu dengan perban.

"Terimakasih" Jayapati memberi salam pada Yuan Shou.

"Sudah hendak malam, mari kita kembali," ajak Yuan Shou.

"Mari"

"Tuan muda Yuan ke-2 !" Seorang pelayan tiba-tiba datang.

"Anda dengan tuan Jayapati diminta untuk segera datang ke aula. Sudah ditunggu semua orang di sana"

"Baiklah, Jayapati silahkan"

...

Di aula sudah tampak ramai.

Ke-enam putra Tuan Yuan, kecuali Yuan Shou sudah duduk di tempatnya. Begitupula pula dengan teman-teman Jayapati dan orang Mongolia. Termasuk Xue Yindan juga telah hadir.

Vajra : Friend and RevengeWhere stories live. Discover now