Part 53 : Janji

27 3 0
                                    

"Minumnya pelan-pelan saja,"

Jeong Yejun menyelesaikan minumnya. Ia tampak menikmati rada pahit dari obat itu.

"Sekarang coba ceritakan bagaimana Yuan Yin dulu saat masih di Goryeo," pinta Yuan Shou padahal Jeong Yejun.

"Yeon Eun ?"

"Marga nya Yuan, namanya Yin,"

Jeong Yejun mengangguk-angguk.

"Dia adalah putri pengusaha besar yang tidak pemalas. Setiap hari ia membantu ayahnya untuk menjaga sebuah toko kain ..." tutur Jeong Yejun sambil menatap ke awang-awang.

"... walaupun dia tuna netra, tapi ia mampu membedakan kualitas antara satu kain dengan kain yang lain, bahkan membedakan motifnya. Hanya saja, untuk masalah warna ia harus menanyakannya ke karyawan yang lain."

Jeong Yejun menceritakan banyak hal tentang Yeon Eun.

Sementara Jayapati menyimak obrolan mereka dari balik selimut.

"Bagaimana dengan kemampuan bela dirinya ?" Tanya Yuan Shou.

"Sebenarnya, ia cukup ahli menggunakan senjata rahasia seperti jarum beracun atau pisau terbang," jawab pemuda Goryeo itu.

"Aku baru tahu," timpal Yuan Shou.

"Dulu dia pernah melukai kaki ku, dan semenjak itu ia sangat jarang menggunakan ilmu senjata rahasia semacam itu," kata Jeong Yejun, kemudian ia menyingkap bagian betisnya. Terlihat seperti luka gores pisau yang cukup panjang.

"Ceritanya bagaimana ?" Tanya tuan muda Yuan ke-2 itu.

"Waktu itu aku mengawal nona Yeon menuju salah satu cabang toko di sebuah kota. Ditengah perjalanan, kami diserang oleh sekumpulan perampok. Ketika aku mencoba melindungi nona Yeon, seorang perampok memegangi betisku. Kemudian, nona Yeon menggunakan pisau terbangnya untuk menebas tangan perampok itu. Tapi kakiku sedikit terluka karenanya,"

"Aku minta maaf atas nama adikku," ujar Yuan Shou.

"Ah, tidak usah. Itu sudah beberapa tahun yang lalu." Jeong Yejun tampak sangat sungkan dengan perlakuan tuan muda Yuan ke-2.

"Aku ingin seterusnya kamu menjaga adikku seperti kamu menjaganya pada 17 tahun terakhir ini,"

Jeong Yejun tertegun mendengar perkataan Yuan Shou. Suasana mendadak hening.

"Berjanjilah pada ku, tolong jaga Yeon Eun selama hidupnya, seperti kamu menjaga Yeon Eun selama 17 tahun terakhir ini,"

"Berjanjilah pada ku, tolong jaga Yeon Eun selama hidupnya, seperti kamu menjaga Yeon Eun selama 17 tahun terakhir ini,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeong Yejun tak kunjung memberi jawaban.

Yuan Shou melirik ke wajah Jeong Yejun. Ekspresi muka pemuda Goryeo itu tampak seperti orang yang bingung untuk memutuskan sesuatu.

Yuan Shou kemudian tersenyum, lalu berdiri dan menepuk bahu Jeong Yejun yang terbalut perban itu.

"Diam mu berarti setuju, janji mu akan selalu ku pegang. Lanjutkan tidurmu, sudah larut malam."

Vajra : Friend and RevengeWhere stories live. Discover now