Part 69 : Relung Kabut

43 3 4
                                    

Jayapati meringis kesakitan setelah tubuhnya terlempar cukup jauh. Untung saja ia masih bisa menahan dirinya agar tidak menabrak sebuah tiang besar di pojokan taman.

Wajahnya ia palingkan ke arah Pranandaka yang masih memeluk Anindhya dengan erat. Di belakang sosok laki-laki itu terlihat seorang laki-laki dan seorang perempuan yan turun dari salah satu sisi atap kediaman Zhuge.

"Yueyang dan Xiaojun ?"

Kedua orang itu menghampiri Pranandaka. Sedang laki-laki itu sendiri seperti ada rasa takut dan seakan berusaha melindungi Anindhya dari Yueyang.

"Aku cari kemana-mana rupanya kamu di sini," ujar Yueyang sambil menatap ke wajah Pranandaka.

"Jangan sakiti dia !"

Yueyang mendecih, kemudian ia lebih mendekatkan wajahnya ke muka Pranandaka.

"Dia kan benci kamu, kenapa kamu tidak membencinya ?"

Pranandaka memilih tidak menjawab apapun dari pertanyaan Yueyang. Cukup diam dan berfikir mungkin akan menyelamatkan dirinya dan Anindhya.

Namun, tekanan yang diberikan Yueyang membuat dirinya tak tahan untuk berkata-kata.

"Aku bisa saja membunuhnya, tapi aku memilih tidak !"

"Kalau begitu, aku yang akan memilih untuk membunuhnya,"

Yueyang tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau pendek dari pinggangnya dan menghujamkannya kepada Anindhya yang masih belum sadar itu.

Namun dari kejauhan, Lu Han melemparkan kipas lipatnya ke arah tangan Yueyang. Seketika perempuan itu terkejut dan menarik tangannya kembali, dan kipas lipat Lu Han berbalik sendiri ke arah pemiliknya.

Seketika laki-laki itu melesat dengan menghunuskan kipas lipatnya ke arah Yueyang.

Xiaojun yang melihat itu lantas menarik pedangnya dan menghadang Lu Han sebelum berhasil mengenai kakaknya. Dan akhirnya terjadi pertarungan diantara mereka.

"Yueyang ! Musuh mu ada aku,"  Teriak Liu Lingqi dari pinggir taman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yueyang ! Musuh mu ada aku,"  Teriak Liu Lingqi dari pinggir taman.

Kemudian ia segera menarik pedang kembarnya dan melesat menyerang Yueyang. Perempuan bermarga Yue itu lantas mencoba mundur mencari posisi yang sekiranya cocok untuk bertanding. Sementara Liu Lingqi terus mengikuti Yueyang yang berlarian di atas bangunan kediaman Zhuge.

Hingga dirasa aman, Yueyang lantas balik menyerang Liu Lingqi yang terus mengejarnya. Hampir saja Liu Lingqi kehilangan keseimbangan karena kaget melihat serangan Yueyang yang begitu mendadak. Untung saja, pedang kembar Liu Lingqi berhasil menghadang serangan balik pedang Yueyang.

 Untung saja, pedang kembar Liu Lingqi berhasil menghadang serangan balik pedang Yueyang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Vajra : Friend and RevengeWhere stories live. Discover now