Part 41 : 神鷹英雄的繼任者

39 4 0
                                    

Xiaolongnu membawa Jayapati dan Liu Lingqi ke sebuah goa yang cukup dirahasiakan. Di dalamnya terdapat sebuah kasur yang terbuat dari batu giok hijau yang diukir dengan sangat indah.

"Duduklah". Xiaolongnu mempersilahkan mereka berdua untuk duduk di sebuah batu.

Kemudian, ia memegang pergelangan tangan Liu Lingqi dan Jayapati.

"Kalian berdua memiliki kesamaan aliran energi yang bersifat sama. Yakni aliran energi Yang. Tidak seperti umumnya para pendekar di dunia persilatan yang memiliki aliran energi Yin. Tapi.. aliran energi Yang kalian tampaknya masih cukup kacau".

Kemudian ia melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Liu Lingqi dan Jayapati.

"Kalian pernah belajar kitab 9 Yang ?".

Liu Lingqi dan Jayapati menggeleng.

"Bukannya kitab itu hilang selama bertahun-tahun dan belum diketemukan ?". Kata Liu Lingqi.

"Memang benar, lalu kalian belajar dari mana ?". Tanya Xiaolongnu.

"Kami belajar dari kitab Vajra Karsa".

"Bukan hak ku untuk mengetahui isi dari kitab itu. Saran ku, jaga baik-baik kitab itu dan jangan sampai jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab".

Jayapati dan Liu Lingqi mengangguk.

"Baiklah, seperti yang telah dijanjikan kemarin, masing-masing dari kalian akan kuberi satu jurus terhebat kami. Tapi sebelum itu, aku ingin menstabilkan aliran energi Jayapati setelah tersentak oleh musuh beberapa hari yang lalu".

Xiaolongnu kemudian berdiri.

"Jayapati, berbaringlah di kasur Batu Giok Dingin itu".

Jayapati segera menghampiri batu giok hijau itu dan berbaring di atasnya.

Xiaolongnu kemudian membuat beberapa gerakan untuk mengatur tenaga dalamnya kemudian menyentuh pergelangan tangan kanan Jayapati dengan jari tengah dan jari telunjuk kanannya.

"Diamkan untuk beberapa saat, semoga tidak ada reaksi yang buruk".

Xiaolongnu menghentikan pengaturan tenaga dalamnya dan menghela nafas yang panjang.

Jayapati tampak berkeringat seperti kepanasan.

"Qi'er, sambil menunggu Jayapati, aku  ingin mengajarkan sebuah keterampilan yang sangat membantumu untuk menguasai silat pedang ganda. Kamu bawa pedang yang biasa kamu bawa ? ". Xiaolongnu berjalan menghampiri tempat penyimpanan senjata-senjata.

"Pedang kembar saya, saya tinggal di kamar'.

"Baiklah, Qi'er, tangkap !".

Xiaolongnu melempar sepasang pedang ke arah Liu Lingqi yang kemudian berhasil ditangkap dengan baik oleh Liu Lingqi.

"Mungkin saja, aku bisa mengajarkan ilmu pedang Gadis Hati Suci kepadamu, tapi seperti yang dijanjikan, aku hanya bisa mengajarimu satu ilmu dari kuburan kuno. Jadi aku akan mengajari teknik Membagi Pikiran yang diajarkan oleh tetua Zhou Botong kepadaku".

Xiaolongnu tiba-tiba menyerang Liu Lingqi secara mendadak.

Liu Lingqi segera menggunakan pedang kembarnya untuk memainkan jurus Pedang Gadis Hati Suci dan melawan serangan Xiaolongnu.

"Tangan kanan anggap sebagai gerakan perempuan, dan tangan kiri sebagai gerakan laki-laki".

Xiaolongnu tampaknya juga menggunakan ilmu membagi pikiran untuk menyerang Liu Lingqi.

Liu Lingqi mulai kewalahan menghadapi serangan Xiaolongnu. Gerakan pedang kembar yang semula menyerang berubah menjadi gerakan menangkis yang sangat cepat dan terkesan acak.

Vajra : Friend and RevengeWhere stories live. Discover now