Pagi itu, terdengar suara ketukan pintu dari kamar tidur Jayapati dan Liu Lingqi.
"Siapa ya ? ". Kata Jayapati sambil membuka pintu. Terlihat Huang Shi berdiri di depan pintu." Huang Shi ? ".
"Ehmm, ayah meminta kalian untuk makan pagi di ruangan kami". Kata Huang Shi kepada Jayapati. " Tapi Lingqi masih tertidur". Kata Jayapati. "Tidak apa-apa, nanti biar aku yang mencarinya". Kata Huang Shi.
Mereka berdua berjalan menuju ruangan Marga Huang. Agak jauh dari rumah utama.
...
"Silahkan", kata Huang Shi sambil membuka pintu rumah.
Rumah kecil itu berisi berbagai alat - alat buatan keluarga Huang. " Alat - alat ini keluargamu yang membuat ?". Tanya Jayapati. Huang Shi hanya mengangguk. Memang, Huang Shi adalah orang yang pendiam.
...
Di meja bundar tersebut hanya ada Lu Han yang sedang menunggu dan berbagai hidangan di atas meja.
"Silahkan duduk". Kata Lu Han.
Mereka bertiga duduk dan bersiap untuk menyantapi hidangan.
"Sebenarnya, kami disini memanggil kamu dan Liu Lingqi untuk membantu rekonstruksi mekanisme boneka kerbau Zhuge Liang yang ketika itu digunakan untuk melawan Sima Yi di dataran tinggi Wu Zhang." Kata Lu Han sambil menyantap makanan.
"Tapi ada satu bagian yang kami belum paham, yaitu untuk membuat lidah besi yang lentur namun tidak mudah patah ketika diputar. Kami sudah mencoba menggunakan besi daerah sini dan semuanya patah ketika diputar". Lanjut Huang Shi.
"Aku dengar, orang Nusantara cukup ahli dalam pengolahan besi." Lanjutnya.
"Sudah mencoba besi pamor ?". Kata Jayapati.
"Kami sudah pernah melebur beberapa keris dan tombak tua dari Nusantara, tapi semuanya patah". Lanjut Lu Han.
"Sepertinya harus membuat besi baru, besi - besi kuno bersifat getas. Namun tidak mudah berkarat. Besi - besi baru sangat lentur namun mudah berkarat". Kata Jayapati.
"Sepertinya kita harus melanjutkan kemas - kemas kita ". Kata Huang Shi sambil menghela nafas.
"Memangnya kalian mau kemana ?". Tanya Jayapati.
"Sebelumnya kami hendak pergi menuju tuan Zhuge Zhan di Jiangning. Tapi tertunda setelah kedatangan kalian. Sepertinya memang harus dilanjutkan". Kata Lu Han sambil menyeka mulutnya.
"Zhuge Zhan..Zhuge Zhan... " Jayapati berfikir sambil menggaruk - garuk kepalanya.
"Ah ! Sepertinya kita pada tujuan yang sama. Guru dari Liu Lingqi memerintahkan kami untuk menemui orang bernama Zhuge Zhan di desa Tianmeng di kota Jiangning !". Lanjutnya
"Bagus ! Beritahu Liu Lingqi, secepatnya kita akan berangkat ". Kata Lu Han.
...
"Lingqi ! Lingqi !". Teriak Jayapati. Ia mencari Liu Lingqi kemana - mana tapi tidak ketemu.
"Jayapati, ada apa ?". Kata Lu Han yang kala itu sedang lewat.
"Liu Lingqi hilang, di kamar tidak ketemu". Kata Jayapati.
Tiba - tiba terserah suara dentingan pedang dari luar.
"Jangan - jangan ia benar - benar berulah " kata Jayapati.
"Maksudnya ?"
"Ia hendak memaksa kalian untuk mengeluarkan Formasi Bintang Orion, karena ia agak tidak percaya kepada kalian". Kata Jayapati.
YOU ARE READING
Vajra : Friend and Revenge
AdventureJutaan nyawa sudah melayang Tertatih - tatih raga terkena sabetan pedang Banjir darah para pejuang Tergeletak mayat sepanjang bumi terbentang Nyawa diintai setiap saat Nyawa melayang tangis sedu sedan Membunuh di saat sepi adalah penjahat Membunuh d...
