Part 22 : Maze (1)

68 4 0
                                    

"Hati - hati di jalan !" Kata Huang Yu melepas rombongan Liu Lingqi, Jayapati, Huang Shi, dan Lu Han.

"Aku akan mengantar kalian sampai ke luar desa" Katah Zhou Fen, kemudian menaiki kudanya.

"Aku ikut". Kata Gan Xin.

...

"Kita sampai di batas desa. Aku hendak beli bekal dulu. Kalian tunggu sini" Kata Lu Han sambil turun dari kuda dan pergi ke sebuah toko diikuti oleh Zhou Fen.

"Lingqi.. " Gan Xin berbisik pada Liu Lingqi sambil mengedipkan sebelah matanya. Liu Lingqi hanya tersenyum. Kemudian ia memasuki toko dan tak lama membawa beberapa buat roti dan sebotol arak.

"Ini, terimakasih untuk yang kemarin" Kata Liu Lingqi sambil memberikan barang belanjaan itu pada Gan Xin.

"Apa maksudnya ?" Kata Jayapati pada Liu Lingqi.

"Kamu mau dibelikan juga ?". Tanya Liu Lingqi.

"Kemarin dia mau aku dekap untuk mengancam keluarga Wu supaya mereka mau mengeluarkan formasi bintang Orion ". Kata Liu Lingqi

"Kemarin ternyata hanya drama ?" Tanya Jayapati

"Jangan bilang siapa - siapa ". Kata Liu Lingqi sambil menempelkan jari telunjuknya di bibir Jayapati.

...

"Kak Lu Han, hati - hati di jalan". Kata Zhou Fen sambil menepuk pundak Lu Han.

"Kalian semua juga jaga diri. Kami berangkat" Kata Zhou Fen sambil membalikkan arah kuda nya.

Zhou Fen , Huang Shi, Jayapati, dan Liu Lingqi memacu kudanya dengan cepat menuju kota Jiangning.

"Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 3 hari dengan kecepatan yang cukup kencang . Aku harap kalian bisa menyesuaikan" . Kata Lu Han

...

3 hari kemudian...

"Kita sudah sampai di kota Jiangning" Kata Huang Shi

"Aku harap tidak bertemu dengan orang - orangnya Cao Kang" kata Liu Lingqi sambil menyilangkan tangannya.

"Sepertinya tidak". Kata Jayapati sambil memalingkan mukanya.

Tidak jauh dari tempat mereka puluhan prajurit berperisai berdatangan meminggirkan para warga dengan kasar.

"Kita minggir dulu, daripada terkena perisai mereka". Kata Lu Han sambil menarik tangan Huang Shi dan menuntun kuda nya. Akhirnya mereka berempat minggir ke samping jalan.

...

Sebuah iring - iringan besar melewati jalan tersebut. Bendera dinasti Yuan terbentang besar di atas tiang yang dibawa oleh prajurit. Kemudian diiringi dengan bendera bertuliskan 'Cao' ( 曹 ) dan 'Sima' ( 司馬 ) yang terbentang di atas tiang yang lebih rendah.

"Ini adalah iring - iringan Putera Mahkota Raja Kecil Altan Luu atau orang Han biasa menyebutnya Pangeran Jin Long." kata Lu Han sambil berbisik dan menunjuk pemuda kekar berkulit gelap yang duduk di atas kuda yang sangat besar.

"Yang itu pasti Cao Kang". Kata Liu Lingqi sambil menunjuk pemuda berbaju Han berwarna biru yang menaiki kuda disebelah kanan Pangeran Jin Long.

Lu Han mengangguk

"Lalu siapa orang berjubah coklat di sebelah kiri Pangeran Jin Long ?" Tanya Huang Shi.

"Sima Qian, sekutu keluarga Cao selama beribu tahun. Seorang yang sangat terpelajar, jadi kalian harus berhati - hati terhadap persekutuan keluarga Cao." Kata Lu Han.

Vajra : Friend and RevengeWhere stories live. Discover now