Part 31 : Nglabur Langit, Nguyahi Segara

36 3 2
                                    

"B..buku apa ya ?". Dada Liu Lingqi berdegup kencang. Ia tidak mau berbalik badan menghadap secara langsung dengan Zhuge Zhan.

"Syukurlah kalau buku itu masih ada di tanganmu, setidaknya buku itu tidak jatuh ke orang yang salah". Zhuge Zhan menghela nafasnya.

"Sudah larut malam, segera kembali ke kamar dan tidur". Zhuge Zhan kemudian berbalik badan dan keluar dari tempat itu.

"Hei !".

Liu Lingqi seakan ingin berteriak, tetapi ia tahan karena ia tak merasa enak dengan Zhuge Zhan apabila ia memintanya untuk membantunya.

...

"Akhirnya..".

Liu Lingqi kemudian meletakkan badan Jiang Ren di atas kasur. Kemudian ia memberikan bantal di bawah kepala Jiang Ren.

Liu Lingqi terduduk di sebelah Jiang Ren sambil beristirahat sejenak.

Tiba-tiba tangan Jiang Ren merengkuh badan Liu Lingqi.

Seketika Liu Lingqi tergelak persis di sebelah Jiang Ren.

"Sialan".

Kaki Jiang Ren tiba-tiba merangkul kaki Liu Lingqi, tepat ketika Liu Lingqi hendak melepaskan rangkulan tangan Jiang Ren.

"Baiklah.. aku sudah lelah".

Liu Lingqi hanya pasrah dirangkul oleh Jiang Ren. Bahkan wajahnya tidak sampai satu sentimeter dengan wajah Jiang Ren.

...

"Jiang Ren, kamu tahu di mana Lingqi berada ?". Jayapati bertanya kepada Jiang Ren yang kala itu sedang lewat.

"Liu Lingqi ?". Jiang Ren bertanya balik.

Jayapati hanya mengangguk.

"Waktu aku tadi bangun, entah kenapa dia bisa berada di sebelahku".

Jayapati seketika berjalan cepat ke arah kamar Jiang Ren. Kemudian ia membukanya dan menghampiri ke arah kasur. Begitupula Jiang Ren.

"Lingqi, bangun. Kau dicari oleh Tuan Zhuge.". Jayapati membangunkan Liu Lingqi.

Liu Lingqi kemudian bangun sambil mengucek matanya.

"Lingqi, kenapa kau bisa tidur di kamarku, bukannya kamarmu ada di sana ?". Jayapati bertanya tanya.

"Tadi malam aku terpaksa membawamu yang mabuk kembali ke kamar sendirian. Lalu kau merangkul ku sambil tidur dengan pulas nya  Bahkan kau sendiri tidak sadar apa yang telah kau lakukan semalam". Liu Lingqi terlihat sangat marah.

"Kamu dicari oleh Tuan Zhuge, segera cuci muka dan menemuinya di perpustakaan. Buku itu jangan lupa kau bawa". Jayapati berkata dengan nada yang lembut.

Kemudian Jayapati dan Jiang Ren meninggalkan Liu Lingqi sendiri di kamar Jiang Ren.

"Jayapati". Jiang Ren memanggil Jayapati.

Jayapati hanya bergumam.

"Apa kau pernah merasakan yang namanya cinta ?".

"Apa ?". Jayapati tiba - tiba menoleh kepada Jiang Ren. Ia tampak kaget.

"Lupakan".

Jiang Ren kemudian berjalan mendahului Jayapati.

"Jiang Ren !". Jayapati memanggil Jiang Ren.

Jayapati menghela nafas.

"Jayapati". Terdengar suara laki-laki  yang terdengar sangat lembut.

Jayapati segera menoleh ke belakang.

Vajra : Friend and RevengeWhere stories live. Discover now