Part 3 : Sigra Budhalan

300 31 7
                                    

Mereka tiba di pinggiran sungai Brantas. Menaiki perahu diikuti 3 orang prajurit. Mereka berangkat menuju Surabaya. Setiap 5 km semenjak perjalanan selalu ada 3 prajurit yang ikut dalam rombongan.

Malamnya mereka tiba di Surabaya. Prajurit sejumlah 20.000 yang dijanjikan oleh Sang Raja telah berbaris rapi. Tenda - tenda berwarna putih telah digelar sepanjang bantaran Sungai Brantas.

Surabaya. Kota pelabuhan yang sangat ramai. Hingar bingar suara kapal dan sinyal - sinyal api dari atas kepal, menghiasi keadaan di Kota Surabaya. Para saudagar dari seluruh penjuru Nusantara selalu mampir ke kota ini sebelum melanjutkan perjalananya ke Suwarnadwipa.

Ketika itu, kota Surabaya sedang sepi. Semenjak Sang Kertanegara hendak memberangkatkan prajuritnya untuk ekspedisi, pelabuhan dialihkan menuju ke arah Barat yang sekarang dikenal dengan pelabuhan Canggu ( gunungsari, surabaya ).

Mereka menaiki kapal sebesar 100 meter itu. Diikuti para prajurit yang menaiki kapal - kapal di belakangnya. Suplai - suplai makanan dinaikkan di lambung masing - masing kapal. Kapal - kapal besar berisi 1000 prajurit. Kapal - kapal kecil berisi 750 prajurit. Tiap kapal dipimpin oleh seorang marsekal.

Sekitar jam 01.00 malam, kapal diberangkatkan. Angin berembus kencang. Kapal berjalan sangat cepat. Perjalanan ke Suwarnadwipa membutuhkan waktu 2 bulan lamanya. Belum termasuk waktu untuk mengisi ulang suplai jika habis.

....

Hari demi hari, minggu demi minggu berlalu. Telah tiba bulan kedua. Kapal bersandar di pelabuhan Suwarnabhumi. Pinggiran Swarnabhumi telah ditaklukkan oleh Singhasari. Mereka beristirahat di tempat itu. Para warga telah menyiapkan kemah bagi para Prajurit.

Perjalanan dilanjutkan esok hari, dengan jalur darat. Ribuan kuda diturunkan dari kapal. " Aku ingin membagi prajurit membagi dua. Prajurit utama dan prajurit cadangan. Prajurit utama berisi 15.000 orang yang akan kupimpin. 5.000 prajurit dimpimpin oleh Jayapati. Tugasnya adalah mengawasi prajurit utama dan melancarkan serangan dadakan !" Komando dari Anabrang membakar semangat dari para prajurit.

Para prajurit berpencar menjadi dua. Prajurit utama maju duluan. Sementara prajurit cadangan, disiapkan di sebelah kanan prajurit utama dengan jarak sekitar 250 meter. Kepulan asap debu menghiasi jalan dari para prajurit. Bersiap untuk mati membela negaranya.

Vajra : Friend and RevengeWhere stories live. Discover now