Part 51 : Transformasi

22 4 0
                                    

"Kakak, aku sudah selesai..."

Suara itu tak lain adalah Yuan Shan yang berbicara dari balik sekat pembatas.

Kemudian ia keluar sambil membawa beberapa buah bungkusan.

Kini penampilannya tidak lagi seperti seorang remaja Cina. Pakaian yang ia kenakan mirip seperti yang Jeong Yejun pakai. Menggunakan ikat kepala, dengan rambut yang diikat kuda di belakang. Kain yang ia pakai tampak mengkilap.

Liu Lingqi dan Yuan Dizhen memandangi Yuan Shan.

"Ia benar-benar melepas identitasnya sebagai putra Tuan Yuan." Gumam Liu Lingqi di dalam hati.

Tak tahu ia harus merasa senang karena Yuan Shan sudah ikhlas berpisah dengan keluarga Yuan, atau harus sedih karena akan terjadi sebuah perpisahan besar.

Yuan Shan meletakkan bungkusan itu di sebelah Yuan Dizhen.

"Kakak, aku mau keluar ." Yuan Shan pamit kepada Yuan Dizhen. Dari raut mukanya, tampak senang dan tak ada beban.

"Baiklah, jangan lama-lama. Kita harus segera pergi." Jawab Yuan Dizhen.

Yuan Shan mengangguk, kemudian melenggang keluar kamar.

...

"..ya begitulah."

Liu Lingqi dan Yuan Dizhen saling mengobrol. Sesekali mereka menyeruput teh yang dihidangkan.

"Nona...gawat. Tuan Muda Yuan ke-7..."

Seorang pelayan wanita tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

"Kenapa dengan Yuan Shan ?". Yuan Dizhen tampak kaget dengan laporan itu.

"Tuan muda Yuan ke-7 bertarung dengan pengawal Nona Yeon."

"Apa !" Teriak Yuan Dizhen.

"Dizhen, aku sudah menduga hal ini akan terjadi. Ayo, kita segera kesana." Ajak Liu Lingqi.

Yuan Dizhen mengambil pedangnya kemudian pergi bersama dengan Liu Lingqi.

...

"Argh !" Jeong Yejun terlempar dari luar menuju dalam kamar Yeon Eun. Tubuhnya menabrak pintu kemudian terbanting ke lantai.

Ia meringis kesakitan sambil terus memandang ke arah Yuan Shan.

"Setelah kematianmu, maka aku akan membunuhnya," Bisik Yuan Shan sambil menunjuk Jeong Yejun dan Yeon Eun dengan ujung pedangnya.

"Yuan Shan !"

Yuan Dizhen berteriak dari luar.

"Kakak sebaiknya diam saja," Yuan Shan menoleh kemudian menatap kakaknya itu dengan tatapan yang sadis.

"Yuan Shan, sadar !"

Mata Yuan Dizhen mulai berkaca-kaca. Perlahan-lahan ia berjalan mendekati Yuan Shan yang sekarang sudah berubah.

Liu Lingqi seakan bisa membaca pikiran Yuan Dizhen. Ia memberikan kode dengan lirikan matanya pada Jeong Yejun agar membawa Yeon Eun untuk lari.

Jeong Yejun yang sudah lebih baik kondisinya segera membawa Yeon Eun lari lewat jendela belakang.

"Hei ! Jangan lari !"

Yuan Shan selama beberapa waktu terlena, namun suara jendela yang terbanting itu menyadarkannya kembali. Dengan segera ia mengejar Jeong Yejun dan Yeon Eun.

...

"Pengawal, tutup semua akses pintu rumah keluarga Yuan, kemudian awasi atap jangan sampai ia berhasil kabur ! Kemudian, minta semua kakak untuk bersiaga di koridor-koridor !" Yuan Dizhen memberi perintah kepada sekelompok pengawal.

Vajra : Friend and RevengeWhere stories live. Discover now