On Track II

2.9K 432 136
                                    


Berjalan di jalan setapak yang tak berujung membuatmu tak tau apa yang akan menanti di depan. Ingin berbalik, namun sebuah rasa ingin tau melesak masuk ke dalam jiwa membuatmu terus melangkah maju dengan berani. Itu adalah sesuatu yang bagus ketika kau mantap dengan pilihanmu, tapi apakah hasil yang didapatkan sesuai harapanmu?

"Changbin, kau masih marah?"

Felix berjongkok di samping Changbin yang sedang mengganti senar gitar di balkon kamar pemuda itu. Changbin hanya menoleh sekilas kemudian kembali sibuk pada gitarnya sembari menjawab pertanyaan Felix.

"Tidak. Pulanglah ini sudah malam."

Felix menggeleng kemudian duduk di samping Changbin dan menyandarkan kepalanya di bahu kekasihnya.

"Aku ingin tidur memelukmu."

"Kau sudah bukan anak kecil."

"Beberapa hari ini tidurku tidak nyenyak, boleh ya?"

Changbin menatap Felix sejenak kemudian pada akhirnya pemuda itu menganggukkan kepalanya.

"Baiklah."

Felix tersenyum kemudian meraih tangan Changbin dan menautkan jari mereka dengan erat. Changbin meletakkan gitarnya dan fokus pada Felix yang masih bersandar di bahunya.

"Fel."

"Hm?"

"Aku cemburu."

"Aku tau," jawab Felix sembari mengeratkan genggamannya.

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Kau hanya harus percaya padaku, itu saja sudah cukup membuatmu tidak lagi cemburu pada Hyunjin."

"Tapi dia sangat dekat denganmu."

Felix menegakkan duduknya kemudian sebelah tangannya menyentuh pipi Changbin untuk menatapnya.

"Dia tidak menciumku seperti kau menciumku. Dia tidak memperlakukanku seperti kau memperlakukanku. Dan yang paling penting, dia bukan kekasihku seperti kau yang berada di posisi itu."

Changbin tersenyum tipis kemudian memberikan kecupan singkat di bibir Felix membuat pemuda manis itu ikut tersenyum bersamanya.

"Percaya padaku ya?"

"Iya sayang."

Pipi Felix merona kemudian pemuda manis itu memukul paha Changbin dengan pelan.

"Jangan panggil aku sayang!"

"Lalu apa? Baby? Honey? Sweety? Atau cinta– mmph."

Felix membekap mulut Changbin dengan tangannya dan pemuda manis itu menggertak dengan sok galak yang justru terlihat sangat menggemaskan.

"Diam Changbin!"

Changbin melepas tangan Felix yang menutup mulutnya kemudian ia menarik tubuh pemuda manis itu sampai masuk ke dalam rengkuhannya. Pasangan yang manis.






"Kucing kecilku!"

Felix memutar bola matanya malas ketika Hyunjin lagi-lagi muncul di kelasnya sesaat setelah bel istirahat berbunyi. Sedangkan Changbin di belakang Felix fokus pada ponselnya namun diam-diam pemuda itu menguping pembicaraan dua orang di depannya.

"Kenapa kau terus datang kesini? Kemana perginya semua teman kelasmu itu?"

"Aku tidak suka makan bersama manusia, aku maunya makan bersama kucing."

Felix bersiap memaki Hyunjin namun pemuda itu lebih dulu membekap mulut Felix dengan tangannya dan beralih menatap Changbin yang masih diam di tempatnya meskipun siswa lain sudah berlarian menuju kantin.

Three Words 3 [ChangLix] Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz