Play Or Be Played

4.5K 403 314
                                    


Changbin adalah seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan arsitektur. Dia merupakan pribadi yang cenderung diam dan menutup diri dari orang lain namun memiliki sikap yang baik dan sopan. Penampilannya bisa dibilang lebih ke arah culun dikarenakan kacamata tebal yang ia gunakan, juga wajahnya yang sering tertutup poninya membuat tidak banyak orang yang memperhatikannya.

Pemuda itu adalah seseorang yang pekerja keras dan selalu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tapi ada satu hal yang membuat karyawan lain merasa heran. Changbin tak pernah mau membicarakan soal kehidupan pribadinya, bahkan ketika ada acara makan malam perusahaan pun pemuda itu tak pernah ikut di dalamnya seakan ia sengaja menghindari beramah tamah pada orang lain.

"Changbin tolong fotocopy laporan rapat minggu lalu dan berikan pada direktur Lee, aku harus segera ke rumah sakit untuk menemui dokterku," ucap manajer Park pada Changbin yang tengah menganalisa pekerjaannya.

"Baik Pak."

Changbin menyimpan file pekerjaannya kemudian bergegas melakukan perintah dari atasannya dan setelahnya pergi ke lantai atas dimana ruangan direktur berada. Changbin berdehem mempersiapkan diri kemudian pemuda itu mengetuk pintu dengan pelan.

"Masuk."

Changbin masuk dan membungkuk sopan pada seorang lelaki paruh baya yang duduk di kursi direktur. Di depan meja lelaki itu ada seorang pemuda manis yang terlihat sedang cemberut, namun Changbin mengabaikannya dan segera mendekat untuk menyerahkan hasil laporan yang harus ia berikan.

"Ini adalah salinan hasil rapat minggu lalu, manajer Park meminta saya menyerahkannya karena beliau harus segera pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan," ucap Changbin dengan sopan dan jelas.

"Baiklah letakkan saja disitu."

Changbin mengangguk kemudian mengikuti perintah dari atasannya dengan baik. Pemuda itu kemudian mundur kemudian kembali membungkuk sopan pada atasannya.

"Kalau begitu saya permisi dulu, Pak."

"Tunggu dulu."

Changbin tidak jadi berbalik dan tetap berdiri di tempatnya sembari menatap ke arah atasannya yang juga sedang menatapnya.

"Siapa namamu?"

"Seo Changbin."

"Beritau manajer Park jika kau harus bekerja di luar hari ini."

"Ya, Pak?"

Direktur Lee bangun dari duduknya kemudian memutar bahu pemuda manis yang sedari tadi ada disana sampai menghadap ke arah Changbin.

"Pulang dan bersiaplah, pukul 5 sore jemput putraku ini di rumah dan temani dia datang ke sebuah pesta. Pesta anak muda zaman sekarang cukup meresahkan, jadi aku memintamu untuk menjaganya. Tenang saja, aku akan memberikan bayaran tambahan nanti," ucap Direktur Lee menjelaskan tugas yang harus dilakukan Changbin.

"Ayah! Aku tidak mau datang dengannya! Aku bisa pergi sendiri nanti!"

Changbin menatap si pemuda manis yang sedang protes pada atasannya. Pemuda itu memperhatikan dengan lekat paras manis dari seseorang yang baru ia tau jika orang itu adalah putra dari direktur perusahaannya.

"Felix, jangan selalu membantah ucapan ayah. Pergi dengannya atau ayah tidak mengizinkanmu pergi," ucap Direktur Lee yang kemudian kembali memusatkan perhatian pada Changbin yang sedari tadi hanya diam disana.

"Kau bisa mengemudi nak?"

Changbin menganggukkan kepalanya kemudian bicara dengan senyum tipis di bibirnya yang terkesan kaku. Felix yang melihatnya mendengus kesal dan membuang muka ke arah lain.

Three Words 3 [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang