Lock You Down IV

3.1K 345 306
                                    


Felix meletakkan segelas cokelat panas di meja ruang tengah dimana disana ada Changbin dan seseorang lain duduk berhadapan. Wajah Changbin terlihat sangat tidak ramah sedangkan seseorang di hadapan pemuda itu sangat tidak peka dengan suasana hati Changbin yang sedang buruk.

"Minum dulu, pasti kau merasa kedinginan karena di luar sedang turun salju," ucap Felix dengan ramah sembari mendudukkan diri di samping Changbin.

"Terima kasih kak," ucap seseorang yang duduk di hadapan Changbin tadi dengan tersenyum dan setelahnya segera meneguk cokelat hangat buatan Felix.

Orang itu adalah Jeongin, adik kandung dari Changbin yang entah kenapa tiba-tiba datang ke apartemen mereka tanpa memberitahu lebih dulu. Changbin jelas kesal karena dirinya gagal mendapatkan jatah malamnya, namun Jeongin mana tau soal itu.

"Kenapa kau kesini?" Tanya Changbin sembari menyilangkan tangan di dada dan ekspresi yang masih sama datarnya.

"Bosan di rumah."

"Kau memang harus bertahan di rumah, untuk apa pergi kesini? Kau pikir aku tidak bosan diam di rumah? Itu sudah aturan dan kau baru saja melanggarnya."

Felix menyenggol lengan Changbin agar pemuda itu tidak bicara terlalu keras namun Changbin yang memang sedang kesal mengabaikan Felix dan masih menatap lekat ke arah adiknya yang terlihat sama sekali tidak merasa bersalah.

"Aku tidur dengan kakak ya?" Tanya Jeongin dengan santainya tanpa peduli dengan ucapan Changbin sebelumnya.

"Tidur saja sendiri di kamarku, aku akan tidur di kamar Felix."

"Kasihan kak Felix kalau kakak ganggu, tidur denganku kan tidak masalah kak."

Changbin makin emosi, dirinya hanya ingin berduaan dengan Felix tapi adiknya itu dengan teganya merusak seluruh rencananya malam ini. Tau begitu ia tidak usah membukakan pintu untuk adiknya tadi.

"Kau baru pergi dari luar, bisa saja ada virus yang menempel padamu. Diamlah di kamar dan jangan dekat-dekat denganku ataupun Felix."

Jeongin manggut-manggut sok paham kemudian anak itu segera menghabiskan cokelatnya sampai habis tak bersisa.

"Terima kasih minumannya, kalau begitu aku tidur duluan ya kakak-kakak sekalian," ucap Jeongin dengan santai dan melenggang begitu saja memasuki kamar kakaknya.

Changbin yang melihatnya hampir saja menarik adiknya dan mengusirnya dari sana, tapi jika ia melakukannya bisa-bisa dirinya yang akan digantung ibunya. Changbin mendengus kesal kemudian pemuda itu menatap Felix yang sedari tadi menatapnya dalam diam.

"Sudah selesai marahnya?" Tanya Felix dengan pelan sembari mulai mengusap lengan Changbin untuk menenangkan pemuda itu.

Changbin menarik Felix sampai masuk ke dalam rengkuhannya kemudian pemuda itu mengecupi perpotongan leher Felix dengan sesekali menjilatnya pelan membuat pemuda manis itu merasa geli.

"Changbin, jangan gila. Kau harus menahannya untuk malam ini," ucap Felix dengan berbisik pelan dan menahan bahu Changbin untuk tidak kembali menyerangnya.

"Kita bisa melakukannya pelan-pelan, Fel."

"Tidak, jangan ambil resiko seperti itu. Kau bisa menahannya kan?"

Changbin berdecak kesal. Tadi mereka sudah dalam mood yang bagus untuk bercinta, namun kehadiran satu bocah pengganggu membuat semuanya menjadi gagal total.

"Felix.."

Changbin mencoba merayu dengan tatapan memohon namun Felix tetap pada keputusannya dan menggeleng pelan untuk menolak keinginan sahabatnya.

Three Words 3 [ChangLix] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora