Sstt.. I Love You II

4.6K 359 319
                                    


Felix terbangun dari tidurnya dengan tenggorokan yang terasa kering, pemuda manis itu mencoba bangun namun seluruh tubuhnya terasa pegal dan ngilu setelah bergumul selama berjam-jam dengan dosennya. Setelah menyelesaikan pergumulan panas mereka di ruangan lelaki itu, mereka memutuskan untuk pindah ke sebuah hotel yang terletak tak jauh dari kampus dan Changbin menyewa sebuah kamar untuk mereka tempati semalaman suntuk.

Langit di luar begitu gelap, Felix berusaha bangun dari ranjang dengan tertatih menuju nakas dimana air mineral diletakkan. Pemuda manis itu masih telanjang bulat, ia bahkan tak sadar sejak kapan ia tertidur, atau mungkin dirinya pingsan karena kelelahan? Ia tak tau pasti apa yang terjadi.

Setelah minum setengah botol air mineral Felix mengedarkan pandangannya dan menemukan dosennya sedang merokok di sofa sembari memangku laptop dengan tubuh yang hanya mengenakan celana boxer ketat menampilkan tubuh bagian atasnya yang atletis dan membuat Felix menelan ludah melihatnya.

"Pak."

"Hm?"

"Apa yang Pak Changbin lakukan?"

"Menyelesaikan pekerjaanku yang terhambat karena ada rubah kecil yang menggodaku. Kenapa kau sudah bangun?"

Felix berjalan mendekat dengan tertatih kemudian pemuda manis itu duduk di samping Changbin dan menempelkan dada telanjangnya pada lengan Changbin untuk selanjutnya tangan kecilnya melingkar di lengan kekar kesukaannya itu.

"Saya haus Pak."

"Kau tidak lelah?" Tanya Changbin ketika tangan Felix mulai bergerilya di atas tubuhnya seakan sedang menggodanya untuk kembali melakukan pergumulan panas.

"Lelah, tapi saya hanya ingin memanfaatkan waktu yang ada. Belum tentu nantinya saya dapat merasakan penis Pak Changbin lagi," ucap Felix sembari menyelipkan tangannya ke bawah laptop dimana kejantanan Changbin berada.

Changbin mematikan rokoknya dan meletakkan laptopnya di meja kemudian lelaki itu mengangkat tubuh Felix agar duduk di pangkuannya. Lelaki itu iseng menyentil kejantanan Felix kemudian dengan cepat menarik tengkuk Felix untuk memberikan ciuman panas di bibir pemuda manis itu.

"Mhh.."

Keduanya memejamkan mata dengan erat, tangan Felix melingkar di leher Changbin dan tangannya bergerak meremat pelan rambut dosennya sampai rambut lelaki itu berantakan yang justru menambah kesan seksi pada Changbin. Mereka saling memagut dengan panas, lidah mereka bertarung dan keduanya saling menyesap sampai bibir mereka terlihat bengkak.

"Sudah cukup," ucap Changbin sembari melepas pagutan mereka.

Sebenarnya ia merasa tergoda dengan wajah Felix yang memerah dan saliva yang mengalir di sela bibir pemuda manis itu yang sedikit terbuka, tapi ia juga memiliki alasan kuat untuk menghentikan kegiatannya sekarang.

"Pak.."

Felix merengek namun Changbin tidak peduli dan menyingkirkan tubuh pemuda manis itu dari atas tubuhnya untuk kembali sibuk pada laptopnya.

"Besok kau ada ujian di mata kuliahku, jadi kau harus belajar agar mendapat nilai sempurna."

"Saya tidak peduli dengan nilai, susah payah saya akhirnya bisa melakukannya dengan Pak Changbin tentu saja saya tidak akan membuang waktu berharga dengan melakukan hal lain."

"Belajar Lee. Jika kau bisa mendapat nilai sempurna untuk ujian besok aku akan memberimu hadiah akhir pekan nanti."

"Hadiah apa?"

"Bagaimana dengan bergumul seharian penuh? Kau suka?"

Mata Felix berbinar senang. Pemuda manis itu mengangguk dengan semangat dan memberikan kecupan di pipi dosennya sebelum kemudian berlari ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri. Changbin hanya menggeleng pelan melihat tingkah Felix dan lelaki itu kembali sibuk pada pekerjaannya sampai suara teriakan Felix dari kamar mandi mengganggu konsentrasinya.

Three Words 3 [ChangLix] Where stories live. Discover now